Suara.com - Setelah merebak Covid-19 di banyak negera, kini muncul flu tomat yang mencuri perhatian banyak warga. Banyak yang penasaran, adakah persamaan dan perbedaan flu tomat dan Covid-19?
Sebelum membahas persamaan dan perbedaannya, mari simak terlebih dulu apa itu flu tomat dan apa itu Covid-19. Jadi, flu tomat adalah jenis demam yang umum menyerang balita atau anak-anak usia kuran dari lima tahun.
Flu tomat ini penyakit yang disebabkan infeksi virus. Virus ini dapat menular pada anak-anak lewat kontak dekat atau menyentuh sesuatu yang terkontaminasi. Sedangkan Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2, yang mana gejalanya bisa ringan dan parah tergantung imunitas tubuh. Virus ini cukup mematikan, bahkan memakan banyak korban jiwa.
Sejumlah ahli menyampaikan, flu tomat dan Covid-19 ini mempunyai gejala yang hampir sama. Adapun gejala keduanya yaitu sama-sama menimbulkan gejala demam, pilek, kelelahan, dan nyeri tubuh. Selain itu, kedua penyakit tersebut juga sama-sama dapat menular.
Meski ada kesamaan gejala, namun bila dibandingkan dengan penyakit Covid-19, flu tomat ini jelas memiliki perbedaan.
Perbedaan Flu Tomat dan Covid-19
Ada perbedaan flu tomat dan Covid-19 yang perlu diketahui. Lantas, apa perbedaan keduanya? Mari simak berikut ini ulasannya yang dirangkum dari sejumlah sumber.
1. Menimbulkan Blister
Pada pasien penderita flu tomat ini akan mengalami gejala berupa munculnya blister atau lepuh warna merah pada permukaan kulit. Gejala ini membuat tidak nyaman. Sedangkan pada Covid-19, tidak muncul gejala seperti ini.
Baca Juga: Perbedaan Glukosa dan Fruktosa yang Sering Dikira Sama, Sudah Tahu?
2. Bisa Sembuh Dengan Sendirinya
Flu tomat ininpenyakit yang cenderung bisa sembuh sendiri tanpa perlu melakukan pengobatan. Bahkan, The Lancet menyebutkan bahwa flu tomat ini bukan penyakit yang dapat mengancam jiwa.
Sedangkan penyakit Covid-19 ini memerlukan perawatan khusus dan perlu isolasi agar tidak menular ke orang lain. Penularannya cepat dan efek yang tertular bisa mematikan, bahkan dapat mengancam jiwa jika imunitas lemah.
3. Cenderung menyerang anak-anak
Flu tomat ini penyakit yang cenderung menyerang anak-anak usia kurang dari 5 tahun atau balita. Sedangkan Covid-19 menyerang berbagai usia dari anak-anak hingga orang dewasa.
Jika Covid-19 dapat menular dengan cepat, bagaimana dengan flu tomat, apakah flu tomat juga menular?
Berita Terkait
-
Apakah Flu Tomat Menular? Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
-
Apa Itu Flu Tomat? Belum Ada Obatnya, Waspadai Gejala Pada Anak
-
Ancaman Penyakit Baru: Flu Tomat Intai Anak-anak dan Mudah Menular
-
Waspada Flu Tomat, Penyakit Menular yang Serang Anak-Anak Usia di Bawah 5 Tahun!
-
Flu Tomat Serang Anak di Bawah Usia 5 Tahun di India, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter