Suara.com - Psikolog anak meminta orangtua memberikan perhatian lebih terhadap alergi yang dimiliki anak. Sebab dampak alergi bukan hanya untuk kesehatan fisik, tapi juga kondisi psikologis.
Dilansir ANTARA, psikolog anak dari Universitas Indonesia Anastasi Satriyo mengatakan anak yang alergi lebih rentan mengalami kecemasan.
"Dari penelitian yang ada, anak yang alergi ini lebih rentan mengalami kecemasan. Merasa badannya merasa ringkih, karena makan ini teman-teman lain enggak apa-apa, kok aku apa-apa, dia cemas, aku boleh enggak ya makan ini, dan isunya akan lebih banyak ketika dia keluar rumah," kata Anastasia beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Anastasia menegaskan bahwa kecemasan pada anak juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan pengaruh dari lingkungan sosialnya.
"Anak yang lahir dengan isu alergi, pasti orang tuanya lebih cemas dan itu menjadi aksi-reaksi pada anak," ujar Anastasia.
Dalam aspek perkembangan anak, Anastasia mengatakan bahwa menurut penelitian, gangguan alergi dapat membawa dampak pada fisik, sosial, dan kognitif. Adapun kondisi psikologis yang mungkin terjadi pada anak-anak dengan alergi mulai dari gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif, dan lemas.
Kemudian saat memasuki usia sekolah, anak yang menderita alergi dikatakan Anastasia rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman sebayanya.
"Ini terkait juga dengan isu bullying, misalnya enggak asik ah kamu enggak bisa makan ini, enggak bisa main kayak gini," imbuh Anastasia.
Sementara dari sisi orang tua, ketika memiliki anak yang menderita alergi, mereka juga seringkali mengalami kecemasan. Bahkan, kondisi kecemasannya justru lebih serius daripada alergi itu sendiri.
"Hal ini tergambar dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 41 persen orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak yang signifikan pada tingkat stres mereka," tutur Anastasia.
Baca Juga: Tiba-tiba Malas Ketemu Orang? Mungkin Kamu Lelah Emosional
Untuk mengatasinya, Anastasia mengatakan penting bagi orang tua agar tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul. Orang tua juga perlu menciptakan suasana hangat yang mampu memberikan rasa aman secara emosi pada anak.
"Ini dapat membantu pemulihan anak dengan alergi karena alergi rentan terpicu oleh stres emosi-psikologis," imbuhnya.
Anastasia juga mengingatkan pentingnya untuk berkonsultasi pada dokter ahli guna mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan mengupayakan agar tidak terjadi dampak yang buruk.
"Orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mengapa Sulit Berkata 'Tidak'? Menelusuri Akar Psikologis Budaya Mengalah
-
Gampang Emosi ke Hal Remeh? Ternyata Ini Penjelasan Psikologinya
-
Merawat Luka yang Tak Terlihat setelah Bencana
-
Pernah Berada di Fase Sulit, Fuji Mengaku Sempat Konsultasi dengan Psikolog
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan