Suara.com - Mikhail Gorbachev, mantan presiden Uni Soviet meninggal dunia di usia 91 tahun pada Selasa (30/8/2022) malam waktu Rusia.
Sebelum meninggal dunia, Mikhail Gorbachev beberapa kali menjalani perawatan medis di rumah sakit karena menderita penyakit ginjal dan diabetes.
Penyakit ginjal dan diabetes memang saling berkaitan. Diabetes adalah penyabab utama penyakit ginjal kronis yang bertanggung jawab atas 44 persen kasus penyakit ginjal.
Salah satu cara mengelola kondisi ini adalah mengubah pola makan. Dalam hal ini, Anda harus fokus pada pola makan yang bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan tidak membuat ginjal terlalu bekerja keras membuang limbah dan cairan yang menumpuk.
Dilansir dari CDC, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal dan diabetes, antara lain:
1. Batasi asupan garam atau natrium
Makan lebih sedikit garam atau natrium adalah langkah baik untuk penderita diabetes sekaligus penyakit ginjal kronis.
Karena, ginjal Anda kehilangan kemampuan untuk mengontrol keseimbangan natrium dan air seiring waktu. Membatasi asupan natrium dalam makanan bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh Anda, yang umum terjadi pada penyakit ginjal.
Sebaiknya, Anda fokus pada makanan segar buatan sendiri dan hindari makanan kemasan yang biasanya mengandung banyak natrium.
Baca Juga: Bayi 18 Bulan Meninggal karena Kelaparan, Ini Lho Dampak Mengerikan Anak Kekurangan Gizi!
Anda juga tidak bisa menggunakan pengganti garam, kecuali dokter atau ahli gizi menyarankan. Karena, pengganti garam mungkin tinggi potasium yang juga harus dihindari.
2. Hindari fosfor
Penderita penyakit ginjal dan diabetes juga harus menghindari makanan yang mengandung fosfor, meskipun tergantung pada tingkat stadiumnya.
Fosfor adalah mineral yang membuat tulang Anda kuat dan bagian lain dari tubuh Anda tetap sehat. Saat ginjal bermasalah, Anda tidak dapat menghilangkan fosfor ekstra dari darah Anda dengan baik.
Asupan fosfor yang terlalu banyak bisa melemahkan tulang dan merusak pembuluh darah, mata, dan jantung Anda.
Daging, susu, kacang-kacangan, kacang-kacangan, roti gandum, dan soda berwarna gelap kaya akan fosfor. Fosfor juga ditambahkan ke banyak makanan kemasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?