Suara.com - Update Covid-19 menunjukkan adanya kelonggaran di beberapa negara untuk para turis yang datang, termasuk Jepang. Di tengah angka kenaikan yang cukup besar, Jepang justru melonggarkan peraturan Covid-19 untuk para turis.
Dikatakan, para turis diizinkan mengunjungi Jepang dengan paket wisata tanpa pemandu terhitung 7 September mendatang. Bahkan, negeri yang terkenal dengan samurainya ini menaikkan jumlah turis harian yang sebelumnya 20.000 menjadi 50.000 untuk mengunjungi Jepang.
Pelonggaran ini juga disampaikan langsung oleh Perdana Menteri, Fumio Kishida pada Rabu (31/8/2022).
Kishida mengungkapkan, untuk prosedur wisatawan yang masuk ke Jepang juga nantinya akan lebih mudah. Ia berharap, dengan adanya pelonggaran dapat membantu kembali program yang telah diabaikan terkait wisatawan berkunjung tanpa visa.
Keberanian Jepang untuk melonggarkan peraturan tampaknya didukung oleh masyarakat yang telah melakukan suntik vaksinasi sebanyak tiga kali. Bahkan, sekitar 64 persen orang dengan usia 65 tahun ke atas telah menerima vaksin booster.
Jepang juga selama ini tidak pernah melakukan karantina yang ketat meskipun kenaikan terbilang cukup tinggi. Namun, masyarakat juga sangat tertib terhadap aturan yang diberlakukan, khususnya pada gelombang Covid-19 sedang naik.
Pada 2019 lalu, Jepang telah menerima kunjungan dari wisatawan sebanyak 31,9 juta turis asing. Bahkan sebelum pandemi tercatat sekitar 40 juta kunjungan pada 2020. Untuk itu, saat ini Jepang sedang mencoba untuk mengembalikan kenaikan, khususnya di bidang pariwisata.
Kasus Covid-19 berdasarkan data Worldometers Kamis pagi (1/9/2022) adalah 607,6 juta. Sementara untuk penambahan kasus sendiri tercatat sebanyak 514,9 ribu dalam satu hari kemarin. Tercatat kenaikan tertinggi berada pada negara Jepang dengan penambahan kasus sebanyak 139 ribu.
Untuk angka kematian tercatat mencapai 1.477 lam satu hari. Hal ini menjadikan total keseluruhan angka kematian yaitu 6,4 juta. Meski demikian, angka kesembuhan juga bertambah sebanyak 678 ribu dalam satu hari. Sementara hingga saat ini jumlah kasus aktif di seluruh dunia yaitu 17,4 juta.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Mahasiswa Kanada Protes Karena Diwajibkan Vaksinasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan