Suara.com - Pandemi Covid-19 memunculkan kenaikan pada kasus kelebihan berat badan dan obesitas. Dokter mengatakan, hal ini terjadi akibat berkurangnya aktivitas.
“Pasti selama pandemi ini kita cenderung mengurangi aktivitas ya. Semua serba online, akses serba gampang, nomor satu komplikasi yang paling sering muncul adalah peningkatan berat badan. Jadi dari tahun 2020 sampai sekarang 2022 itu banyak sekali pasien yang ke saya 2 tahun ini naik 12 kilo bahkan 20 kilo,” kata Dokter Spesialis Gizi dr. Christopher Andrian, dikutip dari ANTARA.
Peningkatan berat badan ini akan berimbas ke masalah kesehatan lainnya. Misalnya seperti kolesterol yang naik hingga asam urat yang bermasalah. Sehingga, tak heran di masa pandemi ini banyak pasiennya yang mendapatkan hasil lab kurang memuaskan saat medical check up.
“Peningkatan berat badan, obesitas, memiliki komplikasi yang lain. Kolesterol jelek, asam urat bermasalah, makanya pasien-pasien yang GMCU terutama yang rutin ke medical check up pasti hasil lab nya ikutan merah-merah. Itu banyak sekali sepanjang pandemi ini,” jelasnya.
Untuk menangani masalah tersebut, cara yang dapat menjadi solusi adalah dengan melakukan diet. Namun, masyarakat diimbau untuk memahami arti diet yang sesungguhnya. Menurut Christopher, diet yang sehat dan jangka panjang adalah diet yang sesuai dengan diri sendiri.
“Sebenarnya kalau ditanya diet yang sehat itu apa, adalah bagaimana caranya kita supaya kita tahu pola makan yang sesuai sama kita itu apa supaya kita bisa long lasting. Bisa jangka panjang pola makannya. Jadi gak cuma short term. Misal mau diet karena mau turunin berat badan. Terus setelah turun mau apa?” papar Christopher.
Selain itu, Christopher juga menekankan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pola diet yang dijalankan. Sebab, diet yang salah justru dapat memperburuk imunitas tubuh.
Christopher menjelaskan, pola menjalankan diet yang sehat adalah dengan berpegang pada empat pilar yakni nutrisi yang harus terpenuhi, tidur yang cukup dan berkualitas, mindfulness dengan menghindari stres, serta berolahraga yang rutin.
“Selama pandemi ini saya selalu menekankan, kita harus hati-hati supaya imun kita baik. Karena banyak sekali diet populer sekarang yang justru malah jadi boomerang bagi diri sendiri. Yang tadinya mau sehat malah jadi bermasalah,” ujar Christopher.
Baca Juga: Akhir Pandemi di Depan Mata, Ini Kebijakan WHO yang Wajib Dilakukan Seluruh Negara
“Prinsipnya selama pandemi supaya tubuh tetap sehat, harus ingat empat pilar yaitu nutrisi, sleep atau tidur, olahraga dan terakhir mindfulness. Nah empat pilar ini berkaitan satu sama lain untuk membentuk imun yang baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Maia Estianty Bongkar Cara Aging Gracefully di Tengah Kesibukan: Kuncinya Bukan Melawan Waktu!
-
Bahaya Tersembunyi Obesitas: Mengapa Berat Badan Berlebih Bikin Anda Lebih Cepat Tua?
-
5 Sepatu Jalan Kaki Nyaman untuk Penderita Obesitas: Lindungi Sendi, Maksimalkan Langkah
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan