Suara.com - Alergi termasuk reaksi berlebihan dari antibodi terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi itu terjadi akibat adanya kelainan sistem imun pada tubuh seseorang.
Makanan juga bahan pengawet pangan termasuk salah satu sumber alergi bagi sebagian orang. Data pada World Allergy Organization (WAO) tercatat bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10 sampai 40 persen dari total populasi dunia. Di Indonesia kasus alergi terhadap makanan juga menjadi paling banyak ditemui.
Kenapa ada orang yang bisa alergi makanan tertentu, tapi ada juga yang tidak? Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS., menjelaskan terkait hal tersebut dalam artikel Tanya Pakar kali ini.
Kenapa makanan dan bahan pengawet pangan bisa sebabkan alergi?
Senyawa yang sebabkan alergi bisa dalam bentuk asam amino dari protein, bisa mikroba, bisa debu, atau pun berbagai molekul lain yang kalau direspon oleh antibodi dalam tubuh, tidak sesuai dengan kondiai normal, akan mengeluarkan histamin. Kalau jumlah histamin cukup baik, itu bisa teratasi sendiri. Kalau kurang baik, bisa ke dokter untuk disuntik histamin.
Jadi ada senyawa dalam tubuh yang enggak bisa direspon dengan baik. Itu hanya terjadi pada orang tertentu yang respon imunitasnya gak baik. Sehingga menimbulkan alergi, bintik merah, gatal. Alergi itu bukan hanya karena makanan, tapi juga bisa karena debu, udara, dan lainnya. Jadi gak perlu khawatir.
Makanan jenis apa yang paling banyak sebabkan alergi?
Sumber pangan umumnya lauk pauk berupa protein. Karena antibodi kita sering bereaksi terhadap asam amino yang dihasilkan oleh protein. Di daging ada asam amino, di ikan ada asam amino, di buah juga ada protein walaupun dalam jumlah sedikit. Kalau pas asam amino gak cocok, bisa sebabkan alergi.
Apa alergi termasuk kelainan yang disebabkan genetik?
Baca Juga: Tips: Jangan Sampai Anda Salah, Alergen Terdapat Pada Makanan Berikut
Kelainan imunitas seperti alergi bisa disebabkan karena faktor genetik, tapi itu hanya sebesar 15-25 persen. Paling besar, 80 persen itu sebenarnya karen non genetik.
Di Amerika Serikat kasus alergi meningkat seiring kondisi lingkungan berubah. Kalau di Indo tidak ada data. Jadi alergi bisa disebabkan faktor luar, seperti polusi meningkat, tidak melulu makanan sehat, juga lingkungan berubah.
Bagaimana mengetahui sumber alergi?
Untuk anak sampai usia sekolah belum bisa pelajari apa yang dimakan, sehingga orang tua perlu tahu apa saja yang dimakan anak. Kalau sudah ada riwayat alergi juga perlu waspada. Masalahnya sumber alergen itu tidak semua yang ada di bahan pangan berlabel. Bisa jadi makanan sehari- tidak berlabel. Sehingga caranya bisa lebih challenging.
Apa alergi bisa disembuhkan?
Bisa ada juga kalau saat kecil alergi, pas remaja sembuh atau membaik. Kalau sudah dewasa baru menyembuhkannya lebih sulit. Kalau masih kecil diterapi akan lebih mudah sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang