Suara.com - Pihak Wings Food milik Wings Group Indonesia membenarkan bahwa salah satu produk pangannya, Mie Sedaap Rasa Korean Spicy Chicken, ditarik dari peredaran di Hong Kong, karena temuan zat kimia etilen oksida.
Zat kimia sebagai bahan pengawet tersebut yang jadi penyebab makanan instan itu ditarik dari peredaran di Hong Kong oleh Centre for Food Safety (CFS) Hong Kong.
“Iya (itu) ditujukan ke Mie Sedaap ya Mas, akan ada beberapa hal yang akan diinfokan tanggapan resminya, ditunggu ya,” ucap Media Relations Executive Wings Group Indonesia, Andini Mardiani, kepada suara.com, (28/9/2022).
Kandungan zat kimia itu diketahui setelah CFS mengambil sampel dari supermarket di Lok Fu sebagai bagian dari pengujian rutin. Hasil tes menunjukkan adanya kandungan pestisida etilen oksida pada mi, kemasan bumbu, dan kemasan cabai.
Melalui keterangan resminya, CFS pun meminta agar peredaran produk mi tersebut langsung ditarik dari pasaran. CFS juga menganjurkan untuk penjual produk terkait agar tidak menjualnya lagi. Pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi mi tersebut.
Seberbahaya apa memang kandungan pestisida etilen oksida tersebut?
Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menjelaskan bahwa etilen oksida sebenarnya sudah umum digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Selain itu, senyawa kimia itu juga sering dimanfaatkan untuk membersihkan alat medis di rumah sakit.
"Sering digunakan sebagai sterilisasi, karena sifatnya untuk membunuh bakteri. Biasanya juga digunakan untuk pengawet makanan, karena makanan itu kan supaya awet, nggak mengandung bakteri dan jamur, makanya dikasih itu," jelasnya dihubungi suara.com, Rabu (28/9/2022).
Hanya saja, etilen oksida yang dimanfaatkan sebagai pengawet makanan tentu kadarnya lebih sedikit dibandingkan yang digunakan untuk mensterilkan alat medis.
Baca Juga: Wings Food Benarkan Mie Sedap Ditarik Pemerintah Hong Kong, Karena Mengandung Pestisida?
Itu sebabnya, lanjut prof Zullies, pemakaian zat pengawet pada makanan diatur jumlahnya oleh pemerintah.
"Kalau untuk benda mungkin karena tidak akan terpapar ke orang, jadi aturannya akan beda dibandingkan kalau dipakai untuk pengawet makanan atau pengawet rempah itu ada maksimum penggunaannya," ujarnya.
Etilen oksida termasuk senyawa kimia yang berbentuk gas. Prof Zullies menyampaikan bahwa fungsi utamanya sevetulnya untuk membunuh jamur. Apa bila terhidup secara langsung oleh manusia bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Menurutnya, hampir seluruh makanan di Indonesia pasti mengandung bahan pengawet. Hanya saja, tentu harus sesuai dengan batas maksimal yang sudah ditentukan.
Sebab, makanan yang sifatnya jangka panjang seperti mi instan, apabila tidak diberikan bahan pengawet akan cenderung cepat busuk dan rusak.
"Pengawet itu ada macam-macam, tentu sudah ada aturannya, obat pun ada pengawetnya untuk mencegah ada kontaminasi bakteri, jamur yang bisa merusak. Jadi mungkin pada produk ini (Mie Sedaap) tujuannya untuk pengawet, tapi beberapa negara mungkin ada aturan yang sangat ketat. Kalau sudah mengandung ini, walaupun sekian, mereka sudah akan melarang. Sehingga sebetulnya tinggal switch ke pengawet yang lain, itu bukanlah satu-satunya pengawet," tuturnya.
Berita Terkait
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
IQOS ILUMA i: Perangkat Pemanas Tembakau Baru dengan Fitur Inovatif
-
BPOM Ungkap 61 Item Herbal Berzat Kimia "Lolos" Izin Edar: Didominasi Obat Kuat dan Pegal Linu
-
Ngerinya Bencana Kimia di Jalanan Bikin Geger Jelang Libur Nataru 2024: Puluhan Kendaraan Jadi Korban
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini