Suara.com - Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling sering ditemukan pada anak sejak masih berada di dalam kandungan. Ini, kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA, merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung.
Kelainan ini, lanjut dia dapat terjadi pada dinding jantung, katup jantung, maupun pembuluh darah yang ada di dekat jantung. Akibatnya, dapat terjadi gangguan aliran darah di dalam tubuh pasien; misalnya terjadi sumbatan aliran darah, atau darah mengalir ke jalur yang tidak semestinya.
Tentu saja, hal tersebut jika tidak terdeteksi dan tidak terobati sampai dewasa akan berisiko menyebabkan gagal jantung dini hingga kematian. Sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi pada satu tahun pertama kehidupan, penyakit jantung bawaan sebenarnya sangat bisa dihindari.
"Kunci pencegahan penyakit jantung bawaan adalah dilakukannya pemeriksaan sebelum kehamilan dan selama kehamilan," jelas dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA, dalam acara bersama Yayasan Jantung Indonesia di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Di antaranya, kata dia adalah melakukan skrining premarital untuk mendeteksi faktor risiko yang diderita oleh orangtua. Misalnya dengan melihat apakah ada riwayat penyakit jantung bawaan di keluarga, serta masalah lain metabolik yang diturunkan secara genetik.
Lakukan pula konseling prenatal dengan menjalani USG secara rutin. Ibu juga bisa melakukan pemeriksaan fetal echo yang dikerjakan pada usia kehamilan 15-22 minggu, yakni USG terhadap jantung janin yang sedang berkembang.
Selain itu, lanjut dr. Radityo, penting untuk meminimalisir terjadinya penyakit bawaan pada perempuan-perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, di antaranya enyahkan asap rokok, alkohol, rajin melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, serta kelola stres.
"Hindari konsumsi obat-obatan kimia, terutama antibiotik sangat tidak dianjurkan dikonsumsi pada ibu hamil di trimester pertama. Usia saat hamil juga berisiko, di mana semakin tua, semakin berisiko lahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan," kata dia.
Ibu hamil juga sangat rentan twrhadap infeksi, hal ini cukup berbahaya jika terjadi di trimester pertama, aeperti rubella. Selain itu, seperti ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes saat kehamilan juga mempunyai peran yang besar dalam penyakit jantung bawaan.
Baca Juga: 6 Hal Ini Bisa Terjadi ketika Seseorang Patah Hati, Salah Satunya Terlambat Menstruasi
Meski demikian, banyak kasus penyakit jantung bawaan terjadi tanpa penyakit yang mendasari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas