Suara.com - Perusahaan atau pemberi kerja harus proaktif memberikan ruang aman, dan memastikan kesehatan mental karyawan tetap baik.
Apalagi data APAC menunjukan Jakarta jadi kota ke-6 dunia sebagai kota teratas dengan tingkat kelelahan tertinggi. Hasilnya menyebabkan sebagian besar karyawan burnout dan kurang termotivasi di tempat kerja.
Berikut ini 4 langkah yang harus dilakukan perusahaan mencegah burnout dan demotivasi karyawan mengutip siaran pers 3M Indonesia, Sabtu (8/10/2022).
1. Ubah Cara Pandang Tentang Kesehatan
Jangan mengabaikan atau menyepelekan hal tersebut, atau mengaggap bahwa kesehatan mental bisa kita pikirkan hanya setelah kita sudah mencapai titik puncaknya.
Kemudian, jangan takut untuk berinvestasi dalam program yang lebih lama dan lebih intensif untuk menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental.
Keseimbangan adalah kuncinya. Memiliki waktu istirahat yang cukup sangat penting bagi karyawan untuk tetap produktif dan bahagia. Dengan memiliki rasa belas kasih dan memahami diri sendiri dan orang lain akn mendorong karyawan untuk mengutamakan kebiasaan dan hobi yang sehat.
Beri mereka fleksibilitas dan otonomi untuk mengambil istirahat singkat dari pekerjaan atau mengatur jadwal kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, dan dorong mereka untuk mencari bantuan profesional, jika diperlukan.
2. Ciptakan Lingkungan untuk Bahas Kesehatan Mental
Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan efektif untuk membicarakan dan mencari bantuan tentang kesehatan mental, penting untuk berinvestasi dalam program yang lebih dari pendidikan.
Baca Juga: Lita Gading Serang Denise Chariesta, Pengakuan Selingkuh-Seks Pranikah Rusak Mental Anak: Take Down!
Perusahaan dapat melakukan ini dengan memanfaatkan penyedia layanan berkualitas untuk menerapkan Program Bantuan Karyawan atau Employee Assistance Program (EAP) yang berfokus pada kesehatan mental.
3. Pemimpin Harus Beri Contoh
Pemimpin menetapkan suara dan contoh untuk diikuti oleh karyawan. Jika para pemimpin terbuka untuk berbagi perjuangan mereka dan mau memberi masukan, ini akan membesarkan hati para staf.
Mereka akan mengerti bahwa mereka tidak akan dikenakan sanksi. Dari tingkat tim, atur sesi pelatihan kesehatan mental untuk para pemimpin dan manajer, dan dorong manajer untuk menyisihkan waktu untuk mengecek karyawan secara individu.
Pemimpin harus punya pikiran terbuka dan jangan menghakimi karyawan. Pemimpin juga harus jadi pendengar yang baik. Terakhir, tanyakan ke karyawan apa yang bisa ia bantu sebagai pemimpin.
4. Libatkan Berbagai Pihak
Kesehatan mental adalah masalah yang kompleks. Tetapi perusahaan memiliki peranan yang besar. Dengan memprioritaskan karyawan, perusahaan dapat menjaga kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan mental karyawan dan membangun masa depan industri kerja yang lebih produktif, menarik, dan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Bukan Cuma Buat Ghosting, Ini Alasan Sebenarnya Jutaan Orang Matikan Centang Biru WhatsApp
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
-
Biblioterapi: Cara Praktis Atasi Gangguan Mental Melalui Aktivitas Membaca
-
Ikuti Saran Diet ChatGPT, Pria Ini Justru Masuk RSJ dan Nyaris Keracunan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!