Pada umumnya, gejala awal bagi orang yang terkena racun Dietilen Glikol (DEG) adalah gejala gastrointestinal atau sistem pencernaan.
Gejala-gejala tersebut kemungkinan tertunda selama 48 jam, dan bisa berkembang menjadi asidosis metabolik.
Tidak hanya itu, dalam waktu 48 jam, senyawa ini juga bisa mencederai organ hati dan ginjal, diikuti dengan adanya efek neurologis seperti neuropati atau gangguan pada saraf tubuh.
Bahaya Etilen Glikol Butil Ether (EGBE)
Etilen glikol butil ether (EGBE) atau Ethylene glycol butyl ether (EGBE) ini merupakan salah satu jenis dari glikol eter. EGBE ini diproduksi dengan mereaksikan etilen oksida dan butanol normal (n-butanol) menggunakan katalis.
EGBE merupakan cairan yang bening dan mudah terbakar dengan bau yang ringan. Senyawa ini biasanya digunakan sebagai pelarut. Bahkan, biasanya, kandungan ini juga kerap menjadi bahan kimia umum yang sering digunakan dalam produk industri maupun rumah tangga.
Hal tersebut karena kandungan ini mampu larut dengan air dan bisa bercampur dengan minyak mineral dan sabun. Oleh karenanya, pelarut tersebut sering digunakan dalam pembersih, cat, tinta, dan pelapis.
EGBE ini bisa menimbulkan efek kesehatan yang sangat serius. Beberapa di antaranya yaitu dalam proses pernapasan.
Bagi orang yang menghirup zat ini, bisa menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. Gejala tersebut diantaranya seperti sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, mual dan sesak nafas hingga kerusakan sel darah merah atau hemolisis.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Instruksi Kemenkes, Pemkot Jakbar Larang Apotek Jual Obat Sirup
Bahkan diketahui, EGBE ini juga memiliki konsentrasi tinggi yang memiliki efek narkotika.
Jika seseorang menelan zat ini, maka akan menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan. Gejala yang biasanya terjadi seperti mual, muntah, dan diare, hingga memicu keracunan sistemik dengan gejala yang paralel dengan gejala inhalasi.
Parahnya, jika seseorang terpapar dalam jangka waktu yang lama atau berulang, maka akan mengakibatkan adanya kerusakan pada hati, ginjal, sistem limfoid, dan darah.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Apotek di Pekanbaru Hentikan Sementara Penjualan Obat Sirup
-
Tindak Lanjuti Instruksi Kemenkes, Pemkot Jakbar Larang Apotek Jual Obat Sirup
-
99 Anak Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Pakar Desak Pemerintah Tetapkan KLB, Apa Alasannya?
-
Keluh Pedagang Tak Ada Batas Waktu Larangan Penjualan Obat Penurun Panas Sirup: Bisa Rugi Ratusan Juta
-
71 Anak di Jakarta Idap Gagal Ginjal Akut Misterius: 40 Meninggal, 16 Dirawat, 15 Sembuh
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis