Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan sementara ini total kasus gagal ginjal akut di Indonesia mencapai angka 241 yang 133 diantaranya meninggal dunia. Kasus tersebut menyerang anak-anak, termasuk bayi.
Kementerian Kesehatan sendiri masih belum mengetahui penyebab dari gagal ginjal akut yang merenggut ratusan nyawa anak-anak itu. Namun, mereka menyarankan para orang tua untuk terus memantau. Disebutkan pula hal itu tidak ada kaitannya dengan Covid-19.
Lantas, apakah penyakit ini sebetulnya bisa disembuhkan? Menurut ilmu kedokteran, ada beberapa cara pengobatan gagal ginjal akut dan berikut informasi selengkapnya.
Lakukan Cuci Darah
Racun yang menumpuk dalam darah membuat para penderitanya membutuhkan dialisis atau cuci darah. Pengobatan yang dilakukan sementara waktu ini berfungsi membuang racun dan kelebihan cairan pada tubuh. Dengan begitu, gagal ginjal akut dapat disembuhkan.
Mengembalikan Kadar Kalsium
Gagal ginjal akut diketahui mampu mengurangi kadar kalsium dalam darah. Maka, untuk mengatasinya, penderita perlu diberikan infus atau obat agar mineral tersebut bisa kembali pada darah.
Mengendalikan Kalium Darah
Kerusakan pada ginjal membuatnya sulit menyaring zat kalium dari darah secara sempurna. Maka dari itu, penderita gagal ginjal akut bisa saja diberikan obat kalsium, glukosa, atau natrium polisterin sulfonat. Adapun tujuannya untuk mengendalikan kadar kalium dalam darah.
Baca Juga: Tetap Waspada, Kenali Penyakit Gagal Ginjal pada Anak dari Gejala Berikut
Membagi Rata Jumlah Cairan
Apabila gagal ginjal akut disebabkan oleh kurangnya cairan dalam darah, maka dokter biasanya akan menyarankan para pasien agar menerima cairan infus (IV).
Sebaliknya, jika penyakit ginjal akut disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih, dokter akan menganjurkan obat diuretik yang bekerja mengeluarkan cairan ekstra.
Terapkan Diet Khusus
Tak hanya pemberian obat-obatan, penderita gagal ginjal akut juga akan disarankan untuk menjalani diet tertentu. Tujuannya sendiri agar penumpukan racun bisa berkurang.
Adapun diet khusus gagal ginjal akut ini antara lain, konsumsi menu yang tinggi karbohidrat dan rendah protein; membatasi konsumsi garam dan natrium serta kalium; hingga rutin mengonsumsi suplemen kalsium.
Berita Terkait
-
Tetap Waspada, Kenali Penyakit Gagal Ginjal pada Anak dari Gejala Berikut
-
Jokowi Minta Pengawasan Obat Diperketat terkait Kasus Ginjal Akut, Berikut Ciri-Ciri Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak
-
Terkait Gagal Ginjal Akut, Presiden Jokowi: Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat
-
Pakar Sebut Larangan Obat Sirup Terkait Kasus Gagal Ginjal Seharusnya Tidak Dipukul Rata
-
Kisah Pilu Seorang Ibu di Depok yang Anaknya Meninggal Gegara Gagal Ginjal Akut
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah