Suara.com - Tidak banyak yang tahu, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii pernah mengalami kondisi drop atau gangguan mental, karena tidak bisa servis bulutangkis.
Kenyataan ini diungkap langsung sahabat kecil Greysia, Pastor Gea Denanda yang melihat langsung kejadian tersebut, bagaimana saat itu sahabatnya sangat drop karena atlet bulutangkis nasional Indonesia tidak bisa lakukan pukulan pertama.
"Jadi Greys ini, pernah ada satu momen down banget, sampai ke dalam karir bulu tangkis itu, dia pemain double tapi nggak bisa servis. Kalau main bulutangkis servis sesuatu yang sangat penting, itu kayak peluru pertama," ungkap Pastor Gea dalam acara Gerakan Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Pastor Gea mengatakan saat itu kondisi mantan atlet bulutangkis Indonesia itu memang sedang alami trauma atau ada cidera di tubuhnya, yang kebanyakan orang tidak tahu kondisi tersebut.
Jadilah Greys mendapatkan judge, hingga membuatnya sangat depresi atau down yang membuatnya tidak mampu mengendarai mobil. Bahkan menurut Pastor Gea, kondisi saat itu nyaris membuat Greys ingin menyerah sebagai atlet.
"Jadi ada satu momen di mobil dimana dia udah mau give up, sangat mau give up, karena dia merasa gagal dia nggak bisa servis. Kedua, dia nyetir aja nggak bisa, karena saking sakitnya, jujur saya di situ nggak tahu harus ngomong apa," cerita Pastor Gea.
"Bukan sakit badannya, tapi sakit jiwanya merambat ke tangan, kalau saya di situ saya nggak tahu harus ngomong apa," lanjutnya.
Hasilnya, meski tidak tahu harus berkata apa yang dilakukan Pastor Gea saat itu hanyalah mendengarkan cerita Geysia, dan tidak menjugde atau menghakimi sahabatnya.
"Ini karena saya nggak tahu yang dia rasakan sepenuhnya, saya cuma bisa ada di situ dan cuma bisa bilang its oke," kata Pastor Gea.
Baca Juga: Rambah Dunia Fesyen, Gresysia Polii Buka Toko Sepatu dan Pakaian
Cerita ini dibenarkan langsung oleh Greysia Polii, yang mengatakan pentingnya memiliki sahabat atau lingkungan sekitar sebagai support sistem saat mentalnya sedang jatuh atau down. Bahkan keberadaan mereka sangat penting untuk di kehidupan mendatang.
"Karena ada kekuatan selain dari tuhan, pastinya kita butuh satu sama lain, apalagi yang namanya circle yang betul-betul berdampak positif pada kehidupan kita," timpal Greysia Polii.
Berita Terkait
-
Digital Detox: Cara Sehat Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Online
-
Remaja, Mental Health, dan Agama: Saat Dunia Bising, Iman Tempat Kembali
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya
-
Pelihara Hewan: Mood Langsung Happy, Stres Ikut Pergi!
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan