Suara.com - Seorang perempuan terpaksa harus kehilangan separuh lidahnya, karena mengalami kanker mulut dikira sariawan. Ngeri!
Adalah Charlotte Webster Salter, perempuan berusia 27 tahun yang pertama kali melihat borok di lidahnya pada tahun 2018. Saat itu ia bekerja sebagai pramugari dan merasa lelah dari pekerjaan.
Saat pergi menemui dokter gigi karena luka di lidahnya, disebutkan adanya ketidaknyamanan saat gigi bungsunya tumbuh.
Tapi bukannya menghilang borok kembali muncul di tempat yang sama selama dua tahun berikutnya, bahkan meski setelah giginya diluruskan dan ditambal berdasarkan saran dokter giginya.
"Saya terus mengingkarinya. Dalam pikiran saya, itu hanya karena saya stres dan kelelahan, termasuk karena ia mabuk dan banyak mengonsumsi makanan pedas," ujar Salter mengutip Insider, Rabu (3/11/2022).
Lalu ia akhirnya dirujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorok alias THT pada Februari 2021, karena lidahnya sampai mengalami lesi putih yang menyakitkan, dan ternyata dokter menemukan adanya tumor di lidahnya.
Hasil pengujian juga mengungkap bahwa Slater memiliki karsinoma sel skuamosa, yakni kanker yang tumbuh dengan lambat dapat terjadi di lapisan mulut dan tenggorokan.
Apalagi kanker mulut bisa menyerang pengguna tembakau dan minuman alkohol. Kanker ini juga menurut American Cancer Society paling banyak terjaid pada lelaki di atas 55 tahun.
"Ada stereotip untuk kanker mulut, saya diberitahu 'oh, kamu terlalu muda'. Jadi orang berpikir yang mendapat kanker mulut hanya lelaki tua yang merokok lebihd ari 50 kali sehari, tapi kenyataanya ini tidak," ungkap Salter.
Baca Juga: 4 Obat Alami yang Ampuh Mengobati Sariawan
Selanjutnya di Juni 2022, Salter menjalani operasi pengangkatan tumor di lidahnya. Setelah 9 jam tindakan operasi, dokter juga memotong sebagian lidahnya, dan menggantinya dengan penutup kulit yang terbuat dari otot pahanya sendiri.
"Dalam satu hal, saya merasa beruntung karena diketahui tepat waktu. Saya adalah kasus yang jarang terjadi karena saya masih sangat muda," tutup Salter.
Berita Terkait
-
8 Manfaat Aloe Vera untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
-
5 Rekomendasi Moisturizer Aloe Vera di Bawah Rp50 Ribu, Cocok untuk Kulit Sensitif dan Kemerahan
-
Bekas Jerawat Membandel? Coba 4 Cara Alami Ini, Bahannya Mudah Didapat
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
Lawan Rambut Tipis! 10 Bahan Alami Ini Bikin Rambutmu Subur Kembali
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental