Suara.com - Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia (EMT IDI) meluncurkan tim Peduli-Respons Bencana Gempa ke lokasi terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam Operasi Peduli-Respons Bencana Gempa Cianjur ini, EMT IDI juga berkolaborasi dengan BSI MASLAHAT di bawah pimpinan Dedy Muhardi dan Badan Kesehatan Penanggulangan Bencana (BKPB) Pemuda Pancasila dibawah pimpinan dr. Robby Ocktadinata, Sp.B.
"Membuka Pos Pelayanan Kesehatan di Lembur Kuring, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dan Pos Evakuasi serta Logistik di Kampung Gundung Ranjung RT 04 RW 07, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," kata Presiden Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia (EMT IDI) Peduli Respons Dokter Lucky Tjahyono, M.Kes, dalam laporannya, Rabu, (23/11/2022).
Tim EMT IDI yang berjumlah 14 orang, 2 dokter, 2 perawat, 1 apoteker, 4 logistik, 2 keamanan, 3 driver, 2 unit ambulans dan 2 unit kendaraan logistik dan telah tiba di lokasi bencana pada hari Selasa, tanggal 22 November 2022, pukul 17.00 WIB.
Dalam keterangannya, Lucky sebagai sarana kaderisasi relawan bencana di bidang kesehatan, EMT IDI juga melibatkan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sebanyak 6 orang di bawah pimpinan Raza Syahlevi Suwandri yang telah bergabung ke Pos Pelayanan Kesehatan di Desa Cibereum malam tadi.
Sejauh ini terdata 12 kecamatan terdampak yaitu, Kec. Cianjur, Kec. Karang Tengah, Kec. Warung Kondang, Kec. Gekbrong, Kec. Cugenang, Kec. Cilaku, Kec. Cibeber, Kec. Sukaresmi, Kec. Bo-jong Picung, Kec. Cikalong Kulon, Kec. Sukaluyu dan Kec. Pacet.
Kerugian material, 22.198 bangunan rusak, 6.570 rusak ringan, 2.071 fasilitas pendidikan rusak, dan 12.641 rusak ringan.
Jumlah korban, meninggal dunia 268 orang (122 orang teridentifikasi), 151 orang masih dalam pencarian, 1.083 orang luka-luka.
Jumlah pengungsi sebanyak 58.362 orang yang tersebar di berbagai lokasi. Dan masih dalam pendataan detail untuk validasi.
Baca Juga: Tewaskan Banyak Orang, Gempa Cianjur Jadi Sorotan Media Asing
Untuk penanganan korban secara medis, RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan.
Sebagian besar pasien dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
"Para relawan potensi pencarian dan pertolongan dibawah komando Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan akan melanjutkan pencarian para korban yang masih belum terevakuasi," kata Lucky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda