Suara.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia bisa mencapai 28,57 juta pada 2045.
Jumlah ini lebih besar 47% dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta pada 2021.
Data ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-5 sebagai negara dengan jumlah pengidap diabetes terbesar di dunia.
Munculnya penyakit Diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Akan tetapi pada pengidap diabetes, glukosa tidak dapat digunakan oleh tubuh, karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh yang berfungsi untuk mengendalikan glukosa.
Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Diabetes itu sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Baca Juga: Ini 7 Manfaat Habbatussauda, Baik untuk Penderita Diabetes
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik.
Menanggapi tingginya angka penderita Diabetes di Indonesia, Jane Kurnia, Health Food Specialist CNI menyatakan, sangat mengkhawatirkan melihat angka penderita diabetes di Indonesia saat ini.
Umumnya, bagi penderita diabetes akan membatasi dan bahkan menghindari segala jenis makanan dan minuman manis.
“Hal ini tentunya membuat mereka tidak bisa menikmati makanan atau minuman favoritnya," tambahnya.
Gangguan kesehatan ini terjadi karena glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah.
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah