Suara.com - Setiap makhluk hidup terbentuk dari keanekaragaman gen, baik itu manusia, tumbuhan, hewan. Semua ini tersebut dengan gen yang dimiliki orang. Dari gen-gen yang terbentuk ini, memberikan keuntungan bagi industri medis untuk memahami perkembangan genetik setiap manusia.
Dari data Badan Pusat Statistik 2010, Di Indonesia memiliki keragaman etnis paling banyak di dunia. Keragaman etnis ini dipelajari dari ilmu genomik untuk mengetahui keanekaragaman gen dari suatu populasi.
Meski demikian, ilmu genomik sendiri masih asing bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, diinisiasi Dr. dr. Ivan R. Sini, SpOG, Adrian Lembong, drg. Adittya, MARS, Levana Sari, Prof Hera Sundoyo dan dr. Ariel Pradipta, Ph.D, dibuatah Perkumpulan Asosiasi Genomik Indonesia (AGI). Organisasi ini didirikan pada 11 Agustus 2022 lalu.
Ketua Umum AGI, Dr. dr. Ivan R. Sini, SpOG mengatakan, dibuatnya organisasi ini bisa menjadi wadah bagi para stakeholder untuk mendapatkan informasi mengenai genomik Indonesia. Selain itu, AGI juga akan menjadi pusat studi terkait ilmu genomik di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Ini diharapkan bisa menjadi wadah eksklusif bagi para stakeholder khususnya di bidang genomik di Indonesia. Nantinya akan ada sosialisasi dan kita sebagai fasilitator, memberi masukan, serta data-data genomik di Indonesia,” ucap Dokter Ivan acara peresmian perkumpulan AGI di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Dengan adanya AGI, ini juga membantu mengetahui genomik parasa pasien, pemeriksaan, perawatan, dan pengobatan yang lebih spesifik. Dengan begitu, pengobatan yang sebelumnya membutuhkan waktu lama menjadi lebih cepat dan efektif.
Tidak hanya itu, proses perawatan dan pengobatan juga akan menjadi lebih murah dan efisien bagi para pasien yang memiliki penyakit tertentu.
“Dengan mengetahui pola genomik pada pasien, proses pemeriksaan, perawatan dan pengobatan dilakukan dengan spesifik, sehingga lebih efisien dan efektif, biayanya juga lebih murah,” jelas Dokter Ivan.
Dokter Ivan berharap, teknologi genomik di Indonesia akan semakin maju sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya bidang kesehatan.
Baca Juga: Penguatan Pembagian Data Genomik Harus Dibarengi dengan Pembagian Keuntungan
“Harapannya Perkumpulan Asosiasi Genomik Indonesia ini dapat membantu mempercepat teknologi genomik dan memastikan kemajuan di bidang genomik dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkas Dokter Ivan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang