Suara.com - Osteoporosis merupakan salah satu silent disease, yaitu penyakit yang tidak menunjukkan gejala apapun atau gejalanya sangat ringan, tapi baru mulai memunculkan tanda (gejala) setelah penyakitnya sangat parah.
Sebagai langkah pencegahan, Anda harus menjaga sinergi kesehatan antara otot, tulang, dan jantung dengan melakukan gerakan 30 menit setiap hari serta pemeriksaan kepadatan tulang dan massa otot guna mendeteksi dini risiko osteoporosis.
Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin yang mengimbau masyarakat agar rajin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat, agar tulang tidak keropos saat memasuki masa lansia.
"Lansia harus mengonsumsi nutrisi yang mengandung kalsium tinggi. Ketika indikator merah, maka lansia harus segera mendapatkan treatment khusus untuk meningkatkan kalsium. Ayo, mari kita rajin berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah pukul sembilan pagi agar mendapat sinar matahari," imbau Menkes Budi saat peringatan Hari Osteoporosis Nasional (HON) 2022, beberapa waktu lalu.
Hal ini dikuatkan juga oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, AIFO-K yang menjelaskan beberapa cara mencegah osteoporosis, dimulai dengan mengelola pola makan yang tepat.
“Penyakit osteoporosis bisa kita cegah dengan mengonsumsi jumlah kalsium sesuai takaran asupan harian yang tepat,” imbuhnya saat refleksi HON 2022 yang digelar Entrasol dan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bulan lalu.
Kalsium, kata dr. Putri Sakti, bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Selain itu, lanjut dr. Putri Sakti, cukupi pula protein dan asupan vitamin D dari berbagai sumber misalnya dari makanan atau minuman, paparan sinar matahari.
Bila diperlukan, kata dia, bisa juga dilengkapi dengan suplemen pendukung.
Baca Juga: Tak Perlu Tunggu Lansia, Begini Cara Cegah Osteoporosis Sejak Dini
Dokter Putri Sakti mengemukakan bahwa kesehatan tulang perlu didukung pula oleh kekuatan otot dan kesehatan jantung yang dibantu dari konsumsi nutrisi misalnya yang diperkaya oleh ekstrak buah zaitun.
Perlu diketahui, buah zaitun memengaruhi kadar osteocalcin dalam darah menjadi tinggi sehingga bermanfaat untuk membentuk tulang yang sehat.
Tidak hanya itu, ekstrak buah zaitun pun diperkaya dengan zat besi, vitamin E, dan kalsium, yang juga mengandung sifat antioksidan dan antiinflamasi alami.
Dengan kandungan nutrisi yang sangat baik, ekstrak buah zaitun terbukti dapat menjaga kesehatan tulang, kepadatan mineral tulang, kesehatan kardiovaskular, serta menangkal radikal bebas.
“Kombinasi dari asupan nutrisi yang tepat sesuai takaran tersebut nantinya akan mencegah osteoporosis sekaligus menjaga kesehatan jantung dan menangkal radikal bebas,” papar dr. Putri Sakti.
Nah, yang menjadi pertanyaan, berapa takaran asupan nutrisi yang sesuai untuk membantu mencegah osteoporosis?
Tag
Berita Terkait
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Ilmuwan Temukan Mekanisme Biologis untuk Perkuat Tulang, Harapan Baru untuk Penderita Osteoporosis
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Deteksi Dini Osteoporosis dengan BMD: Cegah Patah Tulang Sebelum Terlambat
-
Lawan Osteoporosis Sejak Dini dengan Jalan Kaki 10 Ribu Langkah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?