Kasus infeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri menjadi sorotan publik usai salah satu pasien di Korea Selatan meninggal karena terinfeksi penyakit ini.
Hal tersebut dikarenakan penyakit tersebut dilaporkan telah memakan korban pertamanya pada hari Senin (26/12/2022). Hal tersebut diungkap oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA).
KDCA menjelaskan bahwa seorang pasien laki-laki yang diketahui berumur 50 tahun telah dinyatakan meninggal dunia, tidak lama setelah ia melakukan perjalanan dari Thailand.
Pasien tersebut kemudian dirawat sesaat setelah kepulangannya ke Korea Selatan. Ia pun meninggal di rumah sakit setelah menjalani 11 perawatan. DCA juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes genetik pada tiga patogen penyebab Naegleria fowleri untuk memastikan apa penyebab dari fenomena tersebut.
Dari hasil tes yang dilakukan, ditunjukkan bahwa gen dalam tubuh pria tersebut 99,6 mirip dengan yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan ke luar negeri.
Lantas, apa sebenarnya Amoeba Pemakan Otak atau Naegleria Fowleri tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Amoeba Pemakan Otak
Suara.com - Mengutip dari Cleveland Clinic, amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) adalah amuba yang hidup di perairan tawar yang hangat dan dangkal, seperti danau, sungai, dan mata air panas. Amuba ini dianggap sebagai organisme yang hidup bebas karena tidak membutuhkan inang.
Orang yang terinfeksi amoeba ini mengalami kondisi yang disebut meningoensefalitis amuba primer (PAM). Hal itu merupakan infeksi sistem saraf pusat yang sangat serius dan hampir selalu berakibat fatal.
Baca Juga: Heboh!Amoeba Pemakan Otak Mulai Terdeteksi, Satu Korban Tewas, Waspada Ini Cara Penyebarannya
Sejauh ini hanya terdapat satu spesies Naegleria yang bisa menginfeksi manusia, yaitu Naegleria Fowleri. Amoeba tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung dan kemudian hidup di otak.
Amoeba sendiri merupakan jenis organisme bersel tunggal. Spesies ini berkembang dengan baik di tempat dengan suhu di atas 46 derajat Celcius.
Jika amoeba pemakan otak ini masuk ke dalam tubuh manusia, amoeba ini bisa menginfeksi otak dan juga selaput otak. Kondisi tersebut disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer.
Cara menginfeksi manusia
Seseorang bisa terinfeksi amoeba apabila parasit tersebut masuk melalui hidung.
Meskipun amoeba jenis ini cukup umum, amoeba ini jarang menyebabkan penyakit otak.
Berita Terkait
-
Heboh!Amoeba Pemakan Otak Mulai Terdeteksi, Satu Korban Tewas, Waspada Ini Cara Penyebarannya
-
Berenang di Danau, Remaja Tewas Akibat Amoeba Pemakan Otak!
-
Renang di Danau, Pria ini Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak Mematikan!
-
Niat Sembuhkan Sinus, Perempuan Ini Malah Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak
-
Ngeri, Pria Ini Tewas Karena Amoeba Pemakan Otak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara