Suara.com - Sakit kepala termasuk keluhan kesehatan yang cukup sering dialami banyak orang. Kebanyakan orang mungkin akan memilih obat pereda nyeri untuk menghilangkan sakit kepala tersebut.
Tetapi, perlu diketahui perbedaan antara sakit kepala biasa yang masih wajar dengan yang mengarah gangguan kesehatan serius, misalnya stroke. Dokter spesialis saraf dr. Zicky Yombana, Sp.S., menjelaskan bahwa ada tanda-tanda tertentu sakit kepala yang perlu diwaspadai.
"Sakit kepalanya yang bertambah berat, yang tadinya pakai obat warung 1 buah mempan, kemudian tidak lagi. Lalu sakit kepalanya sering, tidak hilang dan intensitasnya bertambah. Frekuensinya sering dan makin tidak mempan dengan obat," jelasnya saat ditemui di Neuro Care by Klinik Pintar, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Kondisi seperti itu umumnya akan mengganggu aktivitas dan membuat seseorang jadi tidak produktif. Dokter Zicky menyarankan, bila sudah mengulang konsumsi obat sebanyak 2-3 kali tapi gejala sakit kepala tidak kunjung reda, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
"Bukannya malah beli satu obat tidak mempan kemudian diganti (merek obat), tidak. Dulu pakai ini mempan sekarang tidak, itu berarti ada sesuatu. Makanya pada kemasan obat ditulis bila sakit berlanjut hubungi dokter," paparnya.
Selain itu, sakit kepala yang mengarah pada stroke, umumnya menyebab nyeri lebih hebat. Bahkan bisa sampai kehilangan kesadaran akibat pecah pembuluh darah.
Secara medis, jelasnya, sakit kepala terbagi menjadi dua. Yakni, primer dan sekunder. Sakit kepala primer berarti tidak terlalu bahaya, seperti migrain, sakit kepala tegang, atau cluster.
Sedanglan sakit kepala sekunder lebih berbahaya, seperti tumor otak, perdarahan otak, atau meningitis.
"Stroke perdarahan yang muncul tiba-tiba mendadak pasti sakit kepala yang luar biasa hebat. Sakit kepala yang kronik progresif yang makin lama makin hebat, diperburuk dengan bersin, ngeden pagi-pagi berat, ini mengarah ke tumor. Sakit kepala luar biasa hebat sampai jambak kepala, jedotin kepala diikuti demam, kemungkinan meningitis," ungkapnya.
Baca Juga: Kronologi Indra Bekti Ditemukan di Toilet, Awalnya Lagi Siaran Tiba-Tiba Izin...
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia