Suara.com - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah hingga saat ini. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation, pada 2021, sekitar 6,7 juta orang meninggal akibat diabetes.
Biasanya, penyakit satu ini dialami pada orang dewasa. Namun, rupanya diabetes juga bisa dialami oleh anak-anak dan remaja. Penyebab diabetes pada anak dan remaja ini bisa didorong karena faktor keturunan.
Berdasarkan penjelasan Project Leader Changing Diabetes in Children (CdiC) Indonesia IDAI, Prof dr Aman Bhakti Pulungan, PhD, SpA(K), kondisi keturunan ini membuat anak mengalami diabetes melitus tipe 2.
Pada diabetes melitus tipe 2, kondisi orang tuanya biasanya gemuk. Jika memiliki anak dengan kondisi gemuk, itu sangat berpotensi dirinya akan mengalami diabetes melitus tipe 2.
“Turunan itu mostly tipe dua, jadi kondisinya orang tua alami diabet dan gemuk, terus anaknya gemuk bisa jadi diabet,” jelas Prof Aman dalam media briefing IDAI, Rabu (8/1/2023).
Prof Aman menjelaskan, kondisi anak yang alami diabetes juga dapat dilihat dari ciri-cirinya. Biasanya, anak yang mengalami diabetes, sering makan, minum, hingga buang air kecil, hanya saja berat badannya selalu turun.
Selain itu, anak yang mengalami diabetes juga terlihat lemas. Bahkan, beberapa kasus membuat anak itu menjadi sering ngompol saat tidur.
“Seluruh tipe diabetes ciri-cirinya sudah banyak minum, kencing, makan, tapi berat badan turun. Terus anaknya juga terlihat loyo dan lemas. Tadinya tidak ngompol, jadi ngompol lagi,” ucap Prof Aman.
Ia menyarankan, ketika orang tua melihat berbagai kondisi atau ciri-ciri anak mengalami diabetes, dapat segera memeriksanya ke dokter. Pasalnya, terkadang ketika anak gemuk, mereka tetap mengonsumsi gula yang banyak
Baca Juga: Hilang 25 Tahun gegara Takut Disunat, Pria ini Tak Alami ODGJ
“Jika hal tersebut terjadi, hal pertama yang harus dipikirkan adalah diabetes dan boleh langsung diperiksa. Soalnya yang gemuk ini kalau pola makan tidak ada aturan, sudah banyak gula, itu berisiko,” jelasnya.
Kondisi lain yang mendorong anak berisiko diabetes melitus tipe 2 yaitu karena perasaan malas dan kurangnya aktivitas di luar rumah. Apalagi, para orang tua saat ini dengan gampangnya memberi berbagai gadget kepada anak-anak.
“Yang tidak disadari itu lifestyle makanan dan minuman manis, ini tipe 2 ya. Anaknya mager, main gadget terus menerus. Anak sekarang sering dikasih game online bagus, cuma kenapa gak aktivitas di luar gitu,” pungkas Prof Aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang