Suara.com - Danone Indonesia ikut menggaungkan program Isi Piringku guna memberantas stunting di Tanah Air lewat kegiatan edukasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Stunting memang persoalan yang tidak bisa dianggap sepele. Mengingat ini berkaitan dengan gangguan pertumbuhan pada anak.
"Selain bentuk fisik, anak dengan kondisi stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata dan rentan terhadap penyakit," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK dalam acara yang diadakan Danone di Novotel Lombok Resort & Villas, NTB pada Jumat (10/2/2023).
Karena itu, Nurul Ratna mengimbau kepada para orangtua buat memperhatikan gizi si kecil di hari seribu pertamanya agar terhindar dari stunting.
"Maka dari itu, penting untuk diperhatikan para orang tua bahwa asupan nutrisi yang tepat dengan gizi seimbang menjadi salah satu elemen kunci dalam optimalisasi masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), termasuk untuk pencegahan stunting," sambungnya.
Nurul Ratna menyebut makanan yang diberikan kepada anak harus kaya akan protein hewani, vitamin C dan zat besi.
"Terdapat banyak sumber makanan yang mengandung protein hewani dan zat besi dapat diperoleh dengan mudah misalnya pada daging merah, ayam, hati, ikan, telur dan susu terfortifikasi," jelasnya.
"Bahkan banyak potensi pangan lokal di setiap daerah di Indonesia yang bisa menjadi sumber protein hewani," imbuhnya lagi.
Di Lombok sendiri, Nurul Ratna menuturkan ada banyak makanan yang punya gizi tinggi.
Baca Juga: Gitasav Singgung Soal Stunting, Apa Itu? Bagaimana Cara Mencegahnya?
"Salah satunya Lombok, yang memiliki beragam pangan potensial yang cukup terkait dengan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, diantaranya berbagai pangan laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, dan kerang yang mudah ditemukan masyarakat," tutur Nurul Ratna.
"Contoh lain adalah Nyale (cacing laut) yang ternyata kaya protein hewani hingga sebanyak 43,84 persen, sedangkan telur ayam mengandung 12,2 persen dan susu sapi sekitar 3,5 persen, serta memiliki kadar zat besi yang cukup tinggi mencapai 857 ppm sangat tinggi bila dibandingkan dengan hewan darat (80 ppm)," tambahnya.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin turut menambahkan. Dia berharap edukasi yang diberikan Nurul Ratna ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Melalui inisiatif tersebut diharapkan semakin banyak lagi masyarakat Lombok yang teredukasi tentang pola makan dengan gizi seimbang dalam upaya mencegah sunting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan optimal untuk jadi anak generasi maju," ungkap Arif Mujahidin.
Stunting di NTB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS mengatakan daerahnya memang sedang berjuang untuk menurunkan angka stunting.
“Provinsi NTB terus berkomitmen untuk mengupayakan percepatan penurunan stunting," bebernya dalam kesempatan yang sama.
Sejauh ini, usaha pemerintah setempat yang dibantu banyak pihak membuahkan hasil yang signifikan.
"Upaya tersebut telah memberikan hasil positif, dimana berdasarkan Sigiziterpadu (e-PPGBM) telah menunjukkan penurunan angka stunting di NTB pada 2022 menjadi 16,86 persen," jelasnya.
"Untuk itu, kami terus berupaya dan menyambut baik semua inisiatif serta kolaborasi yang akan berdampak positif untuk menurunkan angka stunting di NTB. Seperti upaya yang dilakukan Danone Indonesia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat NTB tentang gizi seimbang dan pentingnya asupan makanan kaya protein hewani dan zat besi untuk cegah stunting.," tambahnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Program BAAS Ampuh Tekan Angka Stunting di Karawang, Wabup Aep Bilang Begini
-
Optimis, Wabup Aep Yakin Karawang Bisa Zero Stunting Tahun 2023
-
Gitasav Mantap Pilih Childfree? Paul Partohap siap Hidup Sendiri..
-
Gita Savitri Singgung Soal Stunting, Begini Tanggapan Anji: Saya Rasa Pilihan Gitasav...
-
Gitasav Singgung Soal Stunting, Apa Itu? Bagaimana Cara Mencegahnya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas