Suara.com - Pasangan selebriti Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo bagikan kabar kurang baik. Anak ketiga mereka, Bhai Kaba baru saja didiagnosis mengidap bronkitis.
Anak tujuh tahun itu kini harus jalani perawatan di ruangan ICU rumah sakit akibat saturasi oksigennya terus rendah.
"Setelah diagnosa dokter, @bhaikaba terkena Bronchitis. Sampai jam 2 pagi ini, saturasi tak kunjung naik. Kaba lalu dipindahkan ke ICU agar mudah dimonitor," tulis Hanung pada unggahannya di Instagram pada Rabu (15/2/2023).
Sutradara kondang itu membagikan cuplikan video saat Kaba dibawa masuk ke ruangan ICU dengan ranjang rumah sakit. Sang istri, Zaskia juga membagikan kabar Kaba lewat Instagram story akun pribadinya.
Kaba rupanya telah dibawa ke rumah sakit sejak Selasa (14/2) siang karena mengeluh sesak napas. Awalnya, Zaskia mengira kalau penyakit asma anaknya itu kembali kambuh.
Tetapi, selama jalani perawatan di ruang UGD sampai Rabu (15/2) dini hari, kondisi Kaba tidak kunjung membaik hingga akhirnya dokter mendiagnosisnya mengidap bronkitis.
"Maaf gak bisa dijenguk karena di ICU, mohon doanya saja jika berkenan.. mencoba tenang menghadapi situasi baru ini," tulis Zaskia pada Instagram story pribadinya.
Bronkitis merupakan penyakit radang saluran bronkus atau saluran yang menghubungkan antara tenggorokan ke paru-paru. Penyakit tersebut tidak hanya bisa dialami anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Dikutip dari Alodokter, penyebab bronkitis pada anak umumnya akibat infeksi virus atau bakteri juga polusi udara seperti asap rokok dan asap pembakaran sampah.
Selain infeksi dan polusi, bronkitis pada anak juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti tersedak benda asing, refluks asam lambung, dan alergi yang dipicu oleh debu, serbuk sari, atau tungau.
Berdasarkan durasi waktu gejala yang muncul, bronkitis pada anak dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan kronis. Bronkitis akut lebih sering terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Secara umum, infeksi virus di saluran pernapasan dapat sembuh dalam waktu 10–14 hari.
Meski begitu, bronkitis akut terkadang bisa menjadi kronis apabila kondisi itu terjadi terus-menerus hingga merusak saluran pernapasan. Beberapa riset bahkan menyebutkan bahwa anak yang mengalami bronkitis kronis lebih berisiko mengalami asma di kemudian hari.
Jika pada bronkitis akut gejala dapat bertahan dalam waktu berminggu-minggu, gejala bronkitis kronis pada anak bisa bertahan lama hingga lebih dari 1 bulan atau hilang timbul sepanjang tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat