Suara.com - Imunisasi merupakan program upaya pencegahan penyakit berbahaya dengan memberikan vaksin untuk menciptakan antibodi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah memfasilitasi imunisasi rutin wajib di Indonesia, sehingga masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Kendati begitu, tak semuanya mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Beberapa rumah sakit atau klinik pun mematok harga vaksin jika dilakukan secara mandiri. Lantaran, vaksinasi yang mendapat subsidi hanya diadakan di puskesmas atau posyandu.
Vaksinasi pada anak yang dilakukan di puskesmas atau posyandu berupa multi dose vial. Artinya, vaksinasi yang dapat dilakukan diberikan kepada banyak anak karena berisi sejumlah dosis.
Maka dari itu, vaksinasi di puskesmas atau posyandu sudah terjadwal. Hal ini bertujuan agar dosis dapat digunakan sampai habis sehingga tidak perlu dibuang.
Apabila jadwal vaksinasi di puskesmas atau posyandu terlewat, orangtua tak perlu khawatir karena tetap bisa melakukan imunisasi di rumah sakit atau klinik.
Berikut ini rincian jenis-jenis vaksinasi yang perlu diberikan pada anak dan diwajibkan oleh pemerintah beserta harganya.
1. Hepatitis B
Vaksin hepatitis B bertujuan untuk membentuk antibodi pada anak agar kebal pada virus yang bisa menyerang hati dan terhindar dari komplikasi yang mengintainya. Pemberian vaksin ini dilakukan sebanyak empat kali.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Wajib untuk Anak Apa Saja? Orang Tua Perlu Tahu dari Polio, PCV hingga BCG
Terhitung sejak baru lahir kemudian dilanjut pada usia 2, 3, 4 bulan dengan estimasi harga sekitar Rp 325.000 untuk sekali vaksin. Jika ditotal maka vaksin hepatitis B membutuhkan biaya Rp 1,3 juta.
2. Tuberkulosis (BCG)
Vaksin BCG hanya diberikan sekali ketika bayi berusia 3 bulan dengan estimasi biaya Rp 345.000. Manfaat dari vaksin ini untuk mencegah tuberkulosis yang dapat menyerang saluran pernapasan, saluran cerna, kelenjar getah bening dan ginjal.
3. Polio
Vaksinasi polio di Indonesia umumnya berbentuk tetes dan diberikan sebanyak empat tetes. Dimulai saat bayi baru lahir kemudian disambung ketika memasuki usia 2, 3, dan 4 bulan dengan estimasi biaya Rp 355.000. Jika diakumulasikan maka dana yang perlu dipersiapkan adalah Rp 1.420.000.
4. Campak
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien