Suara.com - Kasus polio kembali bertambah di Indonesia. Seorang anak berusia 4 tahun di Purwakarta dipastikan positif terkena polio dan telah alami kelumpuhan.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarsa, Sp.A., menekankan bahwa temuan kasus baru itu jadi peringatan keras dari situasi kritis kesehatan anak-anak.
"Artinya bahwa kita dalam situasi kritis darurat terhadap PD3I, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," kata dokter Piprim ditemui di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Ia menyampaikan bahwa kasus baru polio pasti akan muncul lagi apabila cakupan vaksinasi rendah. Temuan kasus baru di Purwakarta jadi bukti kalau tingkat vaksinasi yang sempat menurun akibat kondisi Pandemi Covid-19 memang belum sepenuhnya pulih.
"Oleh karena itu, saya kira ini wake up call, bangun, ini dulunya terkendali sekarang sudah bermunculan lagi. Ayo kita berbuat sesuatu yang paling murah dan gampang adalah vaksinasi," tegasnya.
Untuk mengejar cakupan imunisasi anak-anak, menurut dokter Piprim, perlu diadakan lagi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di seluruh provinsi, seperti yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama ITAGI tahun lalu.
Tetapi di sisi lain, faktor mitos tentang dampak vaksin bagi tubuh rupanya juga masih jadi penyebab rendahnya cakupan imunisasi pada anak.
"Keengganan masyarakat untuk vaksinasi itu masih sangat dipengaruhi (mitos), apalagi dengan ada disinformasi, misinformasi, terhadap vaksinasi ini cukup berkembang pesat. Apalagi Indonesia pengguna medsos yang cukup tinggi. Jadi sekarang hanya dengan ketik sedikit di WA grup, ada foto-foto disambung-sambungin, langsung masyarakat galau masal," pungkas Piprim.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Purwakarta Eva Lystia Dewi mengatakan bahwa kasus positif polio itu terjadi kepada anak berusia 4 tahun yang berada di wilayah Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga: 5 Fakta Penyakit Polio yang Harus Kamu Tahu, Salah Satunya Sangat Menular
"Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan lab yang kami dapatkan pada Selasa, 14 Maret 2023 kemarin, ada satu kasus dengan polio positif di anak usia 4 tahun," ujar Eva saat ditemui di Kantor Dinkes Purwakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Diketahui, anak penderita penyakit polio itu tidak menerima imunisasi sejak awal kelahiran. Eva menyebut, sang anak bahkan sudah teridentifikasi positif polio sejak usia 2 tahun, namun baru dikonfirmasi positif pada usia 4 tahun.
Agar kasus polio tidak menyebar di wilayah Kabupaten Purwakarta, Eva mengatakan bahwa Dinkes Purwakarta akan melakukan surveilans di sekitar lingkungan dari anak yang terkonfirmasi polio.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan