Suara.com - Seringkali kita lihat pada anak-anak area sekitar ketiak, leher tiba-tiba menjadi gelap atau menghitam. Saat melihat hal ini, biasanya yang tergambar di pikiran orang tua yaitu cara mandi anak kurang bersih.
Akibatnya, area sekitar leher maupun ketiak menjadi hitam atau dipenuhi dengan daki. Namun, rupanya area hitam pada leher dan ketiak ini rupanya bisa menjadi salah satu dari gejala diabetes pada anak.
Executive Director of International Pediatric Association, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.) mengatakan, leher dan ketiak yang menghitam atau akantosis nigrikans bisa menjadi tanda kalau anak tersebut alami diabetes.
Oleh karena itu, ketika bagian leher dan ketiak menghitam orang tua bisa langsung segera melakukan cek gula darah pada anaknya. Hal itu dapat segera mengetahui apakah hitamnya leher dan ketiak itu disebabkan oleh diabetes atau bukan.
"Kalau ada anak leher dan ketiak hitam, harus cek gula darah pastikan anak tidak diabetes. Diharapkan cek minimal 1 tahun atau kalau bisa 6 bulan sekali. Soalnya hampir 75 persen anak dengan leher dan ketiak hitam, itu diabetes," ungkap Prof. Aman dalam acara media workshop ‘Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja’ bersama Prodia, Selasa (28/3/2023).
Meski demikian, bukan berarti kondisi anak yang memiliki leher atau ketiak hitam alami diabetes. Hal ini karena, gejala ini hanya terjadi pada anak yang alami obesitas atau berat badan berlebih. Kondisi tersebut membuat tubuhnya mengalami resistensi insulin dan menyebabkan area ketiak dan leher menghitam.
Sementara itu, jika anak yang mengalami leher atau ketiaknya menghitam, ini bisa didasari karena adanya masalah hormon pada tubuhnya.
“(kalau kurus) bisa jadi dia ada masalah hormon, tapi kalau anak gemuk dengan akantosis nigrikans, ini dia bisa jadi insulin resistance yang kemungkinan alami diabetes melitus tipe 2,” jelas Prof. Aman.
Perlu diketahui, ketika mengalami diabetes, biasanya penderita juga bisa alami gejala-gejala lainnya seperti banyak makan, minum, buang air kecil, berat badan menurun, hingga kondisi yang lemas.
Baca Juga: Pemantauan Gula Darah Menjadi Kunci Aman Untuk Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa
“Tanda diabetes itu banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badan turun, dan lemas loyo. Satu lagi, yang tadinya anak itu tidak mengompol, bisa ngompol lagi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien