Suara.com - Warganet ramai menyorot tajam terkait dugaan AG bersetubuh dengan tersangka penganiayaan Mario Dandy hingga lima kali. Hal itu membuat AG dinilai sebagai korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Pasalnya, AG masih di bawah umur atau berusia 15 tahun. Sedangkan Mario Dandy sudah dewasa dan berusia 20 tahun. Sontak, aksi Mario Dandy berhubungan dengan AG dinilai sebagai tindakan child grooming.
Ditambah belakangan tersiar kabar bahwa Mario Dandy sudah melakukan hubungan badan dengan AG. Berdasarkan UU Perlidungan Anak, persetubuhan dengan anak sendiri tidak mengenal 'istilah suka sama suka', karena anak belum bisa memberikan consent atau persetujuan persetubuhan.
Dengan kata lain, aksi Mario Dandy jika benar melakukan persetubuhan dengan AG makan dianggap telah melakukan kekerasan seksual.
Status AG yang menjadi terdakwa di kasus penganiayaan David, kini juga dianggap menjadi korban kekerasan seksual Mario Dandy. Tak sedikit warganet menyorot tajam pihak-pihak yang justru menyudutkan AG karena masalah 'persetubuhan' dengan Mario Dandy.
Seorang warganet bahkan menilai tidak sepantasnya AG dijadikan bulan-bulanan terkait masalah tersebut. Bahkan AG juga dikaitkan kemungkinan bisa mengalami hiperseksual yang merupakan bentuk gejala PTSD (post traumatic stress disorder)
“Orang dewasa bersetubuh 5 kali dengan anak, malah si anak bawah umur yang di-slutshame. Undang-Undang Perlindungan Anak tidak mengenal 'suka sama suka'. Ini pencabulan anak di bawah umur," tulis seorang warganet.
"Selain itu, hypersexuality (hiperseks) justru bisa jadi salah satu bentuk respons dari trauma,” lanjutnya.
Melansir dari laman Halodoc, disebutkan bahwa perilaku hiperseksual juga bisa disebabkan karena rasa trauma. Hal tersebut juga berdasar pada hasil studi dari Journal of Affective Disorders yang menyebut bahwa perilaku hiperseksual berhubungan dengan trauma di masa lalu, PTSD dan juga depresi.
Baca Juga: Tengil! Mario Dandy Keciduk Ganti Pelat Mobil di Pinggir Jalan
Tidak hanya itu, disebutkan pula bahwa seorang pengidap PTSD merasa saat mereka melakukan seks berlebihan, ini akan jadi lebih menantang atau bahkan membangkitkan gairahnya. Hal tersebut merupakan dampak dari perubahan parameter setelah rasa trauma yang ia alami.
Sederhananya, hiperseks adalah kecanduan seks atau memiliki obsesi pada seks, tindakan seksual, sampai dengan fantasi seksual.
Lantas, apa itu gejala PTSD Hiperseks? Seperti apa ciri-cirinya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Melansir dari laman resmi Very Well Mind, hiperseks atau hiperseksual disorder merupakan gangguan perilaku seksual kompulsif atau dilakukan secara berulang-ulang dan konsisten, meskipun dianggap menyenangkan tetapi juga mengganggu.
Adapun beberapa ciri hiperseks yang berhubungan dengan rasa trauma antara lain yaitu:
1. Lebih Mengutamakan Seks
Berita Terkait
-
Tengil! Mario Dandy Keciduk Ganti Pelat Mobil di Pinggir Jalan
-
Agnes Gracia Ngaku Sudah Hubungan Sampai 5 Kali Dengan Mario Dandy, Netizen Justru Simpati: Dia Korban!
-
Viral Debat Soal AG Tak Alami Trauma: Padahal Korban Kekerasan Seksual Mario Dandy?
-
Mario Dandy Setubuhi Agnes, Ancaman Lima Tahun Bui Menanti karena Alasan Ini
-
Mario Dandy Menangis? Netizen: Uang Bapaknya Gabisa Bebasin Dia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?