Suara.com - Penyanyi Carlo Saba dikabarkan telah menghembuskan napas terakhir diusia 54 tahun pada Rabu (19/4/2023) tepatnya pukul 21.41 WIB di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Duka tersebut tidak hanya dirasakan keluarga, juga para sahabat tak terkecuali para Soulmate, sebutan nama penggemar band Kahitna.
Pasalnya, berdasarkan penuturan Youvie Widianto kalau Carlo terlihat semakin sehat setelah pemasangan ring dua hari sebelumnya. Proses pemulihan pasca operasi pemasangan ring, menunjukkan kondisi kesehatan Carlo yang semakin membaik.
Bahkan beberapa hari sebelumnya, Carlo juga sempat mengikuti acara bukber dan bertemu dengan teman-teman yang lain. Sehingga, Youvie berpikir kalau Carlo sudah bisa ikut konser Kahitna lagi.
“Iya dua hari lalu (pasang ring jantung) dan sudah kelihatan tampak sehat. Sehari sebelum meninggal semakin sehat. Bahkan beberapa hari sebelumnya Mas Carlo itu sudah ketemu teman-teman, ikut bukber, sehingga kami pikir Carlo mau ikut konser lagi nanti,” ujar Youvie Widianto.
Berdasarkan informasi yang tim Suara dapatkan melalui unggahan Duta Besar RI di Singapura Suryo Pratomo, Carlo Saba memang sempat dilarikan ke rumah sakit pada Januari lalu karena serangan jantung menjelang tampil bersama Kahitna.
“Carlo Saba meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya. Januari lalu Carlo dilarikan ke rumah sakit ketika terkena serangan menjelang tampil bersama Kahitna,” tulis Suryo Pratomo di instagram pribadinya, dikutip pada Kamis (20/4/2023).
Apa itu ring jantung?
Dr. Vito Anggarino Damay, Sp. JP (K), M.Kes, FIHA, FICA, FAsCC di kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada 2019 lalu mengatakan, pemasangan ring atau jantung diletakkan pada pembuluh darah koroner atau pembuluh darah jantung.
Baca Juga: Carlo Saba Meninggal, Yovie Widianto Masih Syok: Berharap itu Bohong
Dokter Vito menyebutkan penyebab yang membuat seseorang harus melakukan pemasangan ring pada jantungnya karena adanya penyempitan di pembuluh darah jantung karena adanya plak atau sumbatan.
Pemasangan ring jantung disebut juga dengan kateterisasi jantung dengan memasukkan selang kecil ke dalam pembuluh darah dari pergelangan tangan atau tempat paha.
“Kateterisasi jantung ini dilakukan dengan cara memasukkan selang plastik kecil yang elastis ke dalam pembuluh darah dari pergelangan tangan atau tempat paha. Setelah dilakukan diagnostik diketahui yang mana pembuluh darah jantung yang penyempitan. Baru setelah itu kita tentukan apakah pemasangan ring bisa dilakukan,” jelas dr. Vito.
Fungsi pemasangan ring pada jantung bertujuan untuk memperlebar saluran pembuluh darah agar tidak mengalami penyempitan kembali.
Faktor terjadinya penyumbatan bisa dikarenakan oleh diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan kencing manis yang tidak mendapatkan pengobatan.
“Akibat dari penyempitan atau plak tersebut itu berbahaya karena otot jantung tidak mendapat pasokan atau suplai nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme sel-sel jantung,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien