Suara.com - Mengonsumsi mie instan dengan nasi seringkali dijumpai di Indonesia. Tak hanya praktis dan mengenyangkan, menu ini disebut cocok untuk kantong akhir bulan. Lalu, banyak orang tua yang memberikannya sebagai bekal anak, terlebih saat akan berenang.
Belakangan, menu ini menuai pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian tak masalah asal kenyang dan yang lainnya menilai makanan itu kurang bergizi hingga bisa memicu penyakit. Lantas, apakah sebetulnya boleh mengonsumsi mi dengan nasi?
Bolehkah Makan Mi Pakai Nasi?
Menyantap mi dengan nasi sebenarnya diperbolehkan, namun dalam porsi yang wajar. Misal, tidak mengonsumsinya terlalu sering. Sebab, menu ini berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dimakan terus-menerus atau tanpa jeda.
Baik mi dan nasi sama-sama tinggi karbohidrat. Mengonsumsi keduanya secara bersamaan, dapat memicu rasa kenyang lebih cepat. Hal ini membuat seseorang tidak ingin makan lagi, sehingga kebutuhan akan nutrisi lain pun menjadi tak tercukupi.
Kekurangan sejumlah nutrisi itu bisa membuat seseorang mengalami malnutrisi. Adapun campuran mi dan nasi diketahui mencapai 750 kalori hanya dari karbohidrat. Hal ini dapat meningkatkan hormon insulin yang apabila jumlahnya melebihi batas, akan menyebabkan diabetes.
Dampak buruk lain dari kebiasaan makan mi pakai nasi secara berlebihan, yakni obesitas. Pasalnya, karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi lemak. Apabila mengonsumsi dua makanan itu tanpa rutin berolahraga, risiko obesitas pun semakin meningkat.
Obesitas, khususnya pada anak, sangat berbahaya. Akibat yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah kesulitan bernapas dan sulit bergerak. Belum lagi, beberapa penyakit serius juga berpotensi menyerang. Mulai dari sleep apnea hingga stroke.
Di sisi lain, mi yang digunakan untuk dimakan bersama nasi biasanya berbentuk instan. Produk seperti ini, mengandung zat aditif monosodium glutamate (MSG) yang berfungsi menambah cita rasa, namun bisa meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Perkara Bekal Nasi dan Mie Goreng, Netizen Saling 'Baku Hantam': Malah Bahas Miskin dan Miskin Bosen
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi. Misalnya saja, penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke gagal ginjal, hingga kerusakan pembuluh darah retina yang menyebabkan gangguan pada penglihatan.
Lalu, mengonsumsi mi dengan nasi juga merupakan salah satu hal yang dapat.meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi menyantap menu ini, terlebih yang memakai produk instan. Segera batasi waktunya demi kesehatan tubuh.
Jika memang sangat suka dengan mi, lebih baik dikonsumsi dengan beberapa menu tambahan, seperti sayuran, daging, ayam, hingga telur. Sementara bumbu instan bisa diganti menggunakan bahan alami atau rempah-rempah agar lebih sehat.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Perkara Bekal Nasi dan Mie Goreng, Netizen Saling 'Baku Hantam': Malah Bahas Miskin dan Miskin Bosen
 - 
            
              Bekal Mie Pakai Nasi Tuai Pro dan Kontra, Apa Salahnya?
 - 
            
              Resep Mie Lendir Khas Kepulauan Riau, Kuah Kacangnya Itu lho...
 - 
            
              Tasya Farasya Icip Mi Ayam Legendaris di Jogja, Porsi Melimpah Bikin Ngiler
 - 
            
              Resep Makanan Khas Pekanbaru: Mie Sagu Campur Ebi Bikin Nagih
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara