Suara.com - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu hayati khususnya bioteknologi dalam pemanfaatan biodiversitas di era global ini berjalan dengan sangat cepat. Vaksin, obat, material maju dan produk industri strategis di negara-negara maju sekarang semuanya dapat diproduksi hanya berbasis data, yaitu data genom dan protein.
Di era data mining dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bidang hayati ini menuntut penguasaan teknologi kunci dalam bidang rekayasa genetika dengan bantuan multidisiplin ilmu lainnya termasuk teknologi digital dan artificial intelligence.
Di sinilah peran talenta-talenta periset muda di Indonesia sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan khususnya dalam bidang ilmu hayati, kesehatan dan keilmuan terkait.
Pandemi Covid-19 telah memberikan pengalaman yang pahit bagi para periset di Indonesia sekaligus sangat berharga, dimana kita telah ditunjukkan bahwa gap penguasaan teknologi khususnya dalam ilmu hayati, bioteknologi dan kesehatan cukup jauh tertinggal.
Kepala Organisasi Riset Ilmu Hayati dan Lingkungan BRIN, Iman Hidayat, Ph.D., mengatakan, pemerintah Indonesia melalui BRIN bertekad untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi nasional yang mampu memunculkan, memupuk dan mengembangkan potensi periset-periset muda nasional untuk bisa memiliki kompetensi.
"Dengan demikian peneliti di Indonesia bisa bersaing secara global dan mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menjadi pengungkit daya saing industri nasional dan mengakselerasi pembangunan nasional yang berkelanjutan," ujar Iman saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (24/8/2023).
Untuk itu, Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka, kembali menyelenggarakan Merck Young Scientist Award (“MYSA”) 2023. MYSA bertujuan untuk mengajak para ilmuwan muda untuk berdiskusi bersama, berbagi ide, mengembangkan penelitian ilmiah, dan berkolaborasi untuk menciptakan terobosan baru sekaligus juga untuk menghargai dedikasi para ilmuwan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Presiden Direktur PT Merck Chemicals and Life Sciences, Bruno A. Mateus, mengatakan bahwa di era yang serba modern, pengetahuan dan inovasi merupakan kunci terciptanya perubahan sosial, pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan, serta mendorong kemajuan global. Sebagai perusahaan sains dan teknologi dengan bisnis Life Science, Bruno menjelaskan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan para ilmuwan sains secara global untuk menghadirkan inovasi yang terdepan.
"Kami terus berkomitmen mendukung dan mendorong para ilmuwan muda, termasuk yang berada di Indonesia, untuk melakukan riset dan mengembangkan pengobatan inovatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di masa kini dan mendatang,” ujar Bruno A. Mateus.
Baca Juga: Terseret Kasus Ujaran Kebencian Warga Muhammadiyah, Polisi Periksa Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin
Sementara itu, Iman menambahkan, bahwa sebagai hub kolaborator kegiatan ilmiah, BRIN terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mitra swasta untuk bersama-sama membangun ekosistem riset dan inovasi yang dapat mendukung terciptanya talenta terbaik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Untuk itu, kami sangat menyambut baik kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, seperti dukungan yang dilakukan Merck melalui ajang Merck Young Scientist Award yang diharapkan dapat mengidentifikasi dan melahirkan talenta inovator atau ilmuwan muda terbaik di Indonesia untuk mempercepat akselerasi riset dan inovasi di Indonesia. Kami sangat menantikan untuk dapat melihat hasil karya ilmiah dari para ilmuwan muda Indonesia dalam menciptakan gelombang baru inovasi dan ide yang dapat mengubah kehidupan," ujar Iman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa