Suara.com - Berbagai cara dilakukan untuk mencegah kematian karena kanker payudara. Salah satunya melalui kampanye sadari (periksa payudara sendiri) hingga pemeriksaan genomik atau tes genomik yang dianggap paling mutakhir, apa itu?
Kanker payudara salah satu penyebab kematian terbesar di dunia pada perempuan. Mirisnya di Indonesia, mayoritas kanker payudara ditemukan sudah dalam kondisi tingkat lanjut, dengan kasus kematian 22 ribu jiwa di 2020.
Peneliti Genomik di SJH Intiatives sekaligus Dokter bedah Onkologi, Dr. dr. Samuel J. Haryono, Sp.B.Onk(K) menjelaskan pemeriksaan genomik adalah bagian dari teknologi biomolekuler yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan penyakit dengan memperhitungkan kondisi pribadi setiap orang, dari mulai gen, lingkungan hingga gaya hidup.
Menariknya, untuk penanganan kanker pemeriksaan genomik membuat dokter bisa mendapatkan gambaran lebih dalam dan lengkap tentang profil pasien.
"Jika pada pemeriksaan didapatkan temuan mutasi gen, maka mempermudah prediksi perkembangan kanker dan penentuan terapi yang lebih akurat,” jelas dr. Samuel dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (19/9/2023).
Sehingga dengan adanya prediksi ini, maka seseorang yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara, bisa lebih diantisipasi sehingga tidak terjadi perburukan atau bisa diobati sedini mungkin dan menurunkan risiko kematian.
Perbedaan Tes Genetik dan Tes Genomik
Termasuk pemeriksaan genomik ini mampu mendeteksi keberadaan gen Breast Cancer 1 (BRCA1) dan Breast Cancer 2 (BRCA2), yakni dua gen yang berkaitan erat dengan kanker payudara dan kanker ovarium yang bersifat herediter, atau sejenis genetik menurun dari orangtua kepada anak.
Hebatnya lagi, pemeriksaan genomik butuh lebih canggih dari sekedar pemeriksaan genetik yang berkaitan dengan keturunan dan gaya hidup. Ini karena pemeriksaan genomik bisa melihat cara gen saat bertemu sinar matahari hingga radiasi yang diterima tubuh.
"Hanya melalui pemeriksaan genomik, kita dapat mengidentifikasi gen atau mutasi gen tertentu dan mengetahui implikasinya dalam suatu individu," sambung Dr. Samuel.
Jenis Tes Genomik pada Kanker Payudara
Berdasarkan teknologi yang digunakan, dr. Samuel memaparkan sedikitnya ada 5 pemeriksaan genomik yang umum digunakan pada kanker payudara, yaitu sebagai berikut:
1. Polymerase Chain Reaction (PCR)
Ini adalah tes dengan teknik laboratoris untuk mengamplifikasi salinan dari segmen DNA tertentu agar dapat dipelajari secara lebih detail. Dengan beberapa modifikasi, teknik ini melahirkan metode lain, seperti Reverse-Transcriptase PCR (RT-PCR).
Pemeriksaan genomik pada kanker payudara yang menggunakan teknologi ini ada berbagai macam, seperti OncotypeDX. Pemeriksaan ini digunakan sebagai uji diagnostik untuk mengukur kemungkinan kambuhnya penyakit pada kanker payudara stadium awal yang baru terdiagnosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!