Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Hanny Nilasari, SpDVE ungkap risiko perempuan tertular cacar monyet meskipun 100 persen kasus Indonesia adalah pasien lelaki.
dr. Hanny membenarkan jika semua kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia berjenis kelamin lelaki, tapi ia menegaskan perempuan tetap berisiko tertular penyakit tersebut, saat berhubungan seksual atau bersentuhan kulit dengan penderita.
"100 persen kasus pasien lelaki, tetapi bukan berarti tidak bisa menular kepada perempuan. Kalau berdasarkan data 100 persen kasus pada lelaki ini, beberapa mengaku melakukan hubungan seksual heterogen dan lain-lain yang tidak mungkin dijelaskan," ujar dr. Hanny saat konferensi pers, Selasa (7/11/2023).
Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit virus zoonosis atau virus ditularkan dari hewan ke manusia, yang dapat sembuh sendiri.
Monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, yakni anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae, yang umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Afrika Barat sebagai negara endemis.
Ia menjelaskan dari hubungan seks heterogen alias lelaki dan perempuan ini, maka perempuan tetap berpeluang tertular cacar monyet. Apalagi kata dr. Hanny, berdasarkan hasil wawancara dengan 28 pasien positif cacar monyet.
"Karena penularan ke perempuan masih mungkin, karena dari 28 orang ini, ada 2 yang mengaku hetero atau biseksual. Jadi mereka tetap melakukan kontak dengan perempuan, jadi memungkinkan (tetap penularan)," papar dr. Hanny.
Dokter yang juga Spesialis Kulit dan Kelamin RSCM Kencana ini menjelaskan cacar monyet tidak hanya bisa ditularkan dengan hubungan seksual karena kontak dari kulit ke kulit. Tapi juga bisa menular dari droplet, yang berhubungan dekat dengan orang yang terinfeksi.
Apalagi jika gejala pada pasien sudah berbentuk lesi atau nanah, cairan ini bila bersentuhan dengan kulit atau luka terbuka berisiko besar terinfeksi.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Tembus 30 Pasien, Semuanya Laki-laki
Meski begitu, dr. Hanny mengakui risiko kematian cacar monyet memang terbilang rendah, karena jarang yang menyebabkan hingga komplikasi. Tapi ia menegaskan, ada beberapa pasien dengan kekebalan tubuh rendah juga perlu perawatan lebih.
"Angka kematian lebih rendah, angka kematian Monkeypox ini kurang dari 0,1 persen. Meski begitu tetap waspada apakah ada komplikasi yang terjadi, karena pasien kita rawat ada yang immunocompromised (gangguan sistem imunitas). Daya tahan tubuhnya rendah, jadi perawatan harus lebih baik lagi," pungkas dr. Hanny.
Perlu diketahui per 7 November 2023, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan ada 35 kasus cacar monyet di Indonesia, dengan 28 kasus di antaranya ditemukan di DKI Jakarta, yang nyaris seluruhnya tertular dari kontak seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025