Suara.com - Banyak pasien diabetes disarankan batasi konsumsi nasi karena bisa meningkatkan kadar gula darah. Belakangan teknologi pangan menemukan fenomena nasi dingin yang diklaim lebih sehat daripada nasi panas, benarkah?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD mengatakan satu porsi nasi putih biasanya disajikan dalam bentuk 100 gram, dan mengandung 130 kalori yang dinilai cukup banyak untuk pasien diabetes.
"Oleh karena itu diabetisi disarankan untuk membatasi konsumsi nasi putihnya karena dapat menaikan kadar gula darah," ujar dr. Melisa.
Ia menambahkan, nasi panas mengandung kadar karbohidrat yang tinggi karena gula yang terkandung di dalamnya mudah untuk terurai dan diserap oleh sistem pencernaan sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah makan.
Tapi kata dr. Melisa, bukan berarti kadar gula di dalam nasi dingin berkurang. Suhu pada nasi tidak berpengaruh pada kadar gula yang ada di dalamnya, namun nasi yang didinginkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi diketahui akan menghasilkan sebuah zat bernama pati resisten.
"Zat pati resisten adalah jenis serat yang tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak diserap oleh tubuh. Zat tersebut dapat juga difermentasi oleh usus besar yang kemudian akan digunakan sebagai makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Proses fermentasi ini dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan lemak perut yang baik bagi diabetisi," bebernya.
Pati resisten ini biasa ditemukan dalam karbohidrat yang dimasak kemudian didinginkan, salah satunya yaitu nasi dingin. Bahkan, zat pati resisten ditemukan lebih banyak pada nasi yang dihangatkan kembali setelah sebelumnya didinginkan.
Selain itu nasi dingin yang dihangatkan kembali juga akan mengalami penurunan kandungan nutrisi, termasuk kadar karbohidrat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang baru dimasak.
Melalui fenomena ini, dr. Melisa beri tips sebelum menyantap nasi di waktu makan utama, yaitu diletakkan beberapa saat di suhu ruang lalu dimasukkan ke dalam dalam kulkas untuk menghindari pertumbuhan spora dan kuman bila dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.
Baca Juga: Harga Cabai Makin Pedas, Naik di 300 Kabupaten/Kota
"Atau bisa juga nasi yang disimpan di kulkas dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi. Meski nasi dingin tidak dapat menurunkan kadar gula darah, namun mengonsumsi nasi dingin dapat menghambat lonjakan kenaikan kadar gula darah setelah makan," katanya.
Perlu diingat, hal yang penting dalam mengonsumsi makanan bagi diabetisi adalah porsi dari bahan makanan tersebut. Diabetisi masih dapat mengonsumsi nasi hangat namun dalam jumlah yang tidak banyak. Bukan berarti pula diabetisi yang memilih memakan nasi dingin dapat mengonsumsi dalam porsi yang besar atau bahkan dua piring saji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda