Suara.com - Tidak banyak orang yang tahu jika ada berbagai jenis kanker payudara, yang bisa mempengaruhi keganasan sel kanker karena bisa tumbuh cepat. Bahkan risiko kesembuhannya cenderung rendah.
Kanker payudara adalah penyebab kematian terbanyak perempuan akibat kanker. Tak main-main, angkanya menurut Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) kematian di 2020 diprediksi mencapai 22.430 kasus di Indonesia. Padahal risiko ini bisa diturunkan dengan deteksi dini, diagnosis dan pengobatan seawal mungkin.
Praktisi Bedah Onkologi dr. Rachmawati, SpB.Onk(K) menjelaskan diagnosis klasifikasi jenis kanker payudara bisa dilakukan dengan metode Imunohistokimia (IHK) yaitu pemeriksaan antigen antibodi terhadap sejumlah tumor marker.
Melalui pemeriksaan tersebut, secara umum dikenal dua jenis kanker payudara yakni tipe luminal dan non-luminal. Tipe luminal kerap disebut juga tipe hormonal, umumnya memiliki pertumbuhan sel lebih lambat dan peluang kesembuhan lebih tinggi dibanding kanker payudara tipe non-luminal.
“Kalau kita bikin skema, tipe luminal itu di sebelah kiri, non-luminal di sebelah kanan. Semakin ke kiri, semakin ‘baik’ sifat kankernya. Semakin ke kanan kemungkinan angka kesembuhan semakin rendah,” papar dr. Rachmawati melalui rilis yang diterima suara.com, Kamis (23/11/2023).
Lebih lanjut ia menambahkan, kanker payudara ditentukan berdasarkan sejumlah pemeriksaan. Seperti reseptor hormon estrogen, reseptor hormon progesteron, protein HER2 (human epidermal growth factor receptor 2), dan Ki-67.
“Ki-67 itu prediktor terhadap kecepatan pertumbuhan sel. Jadi kalau Ki-67 rendah, itu (biasanya) termasuk subtipe kanker payudara yang prognosisnya baik. Kalau makin tinggi Ki-67, biasanya kecepatan pertumbuhan selnya cepat dan angka kesembuhannya lebih rendah,” jelas dr. Rachmawati.
Sehingga setelah didiagnosis dengan pemeriksaan imunohistopatologis, berikut ini beberapa jenis kanker yang perlu diketahui dan diwaspadai:
1. Subtipe Luminal A
Baca Juga: Menkes Ungkap Sebab Pemeriksaan Dini Kanker Payudara dan Serviks Rendah: Masyarakat Takut
Ini adalah kanker payudara dengan reseptor hormon estrogen positif (ER+) atau progesteron positif dan HER2 negatif. Umumnya memiliki kadar Ki-67 lebih rendah dan prognosis lebih baik, sehingga disebut tidak terlalu menyebar cepat.
2. Subtipe Luminal B
Jenis kanker payudara ini terdiri dari reseptor hormon estrogen positif (ER+)atau progesteron positif, dan HER2 negatif. Kadar Ki-67 lebih tinggi, biasanya diatas 20% sehingga selnya lebih berkembang cepat.
3. Subtipe Luminal B dengan Her 2 +3
Ini artinya kanker payudara dengan reseptor hormon estrogen atau progesteron positif, dan HER2 positif.
4. Subtipe HER2 Type
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda