Suara.com - Saat mengembalikan raport ke sekolah, wali murid sering atau orang tua siswa kali harus mengisi kolom refleksi terhadap pencapaian murid. Ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung perkembangan peserta didik, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Sebenarnya refleksi orang tua di raport siswa tidak memiliki aturan baik, Anda hanya perlu menuliskan dengan kalimat yang sopan dan berdasarkan pengamatan yang jujur.
Contoh refleksi orang tua di raport
Terdapat beberapa poin penting yang sebaiknya tercantum dalam tulisan refleksi orang tua, yaitu perkembangan dalam diri anak didik, hal yang diharapkan masih bisa berkembang, dan upaya apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendukung perkembangan.
Supaya lebih mudah, simak beberapa contoh refleksi orang tua di rapor siswa berikut. Contoh ini bisa digunakan untuk mengisi raport SD, SMP, sampai SMA.
1. Saya bangga dengan perkembangan anak saya di sekolah. Anak saya menunjukkan kemampuan akademik yang baik dan sikap yang positif terhadap belajar.
2. Anak saya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Saya berharap anak saya dapat terus mengembangkan bakat dan minatnya di bidang yang disukainya.
3. Saya mengapresiasi kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak saya. Saya berterima kasih atas bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh guru-guru di sekolah.
4. Saya melihat anak saya memiliki potensi yang besar untuk berkembang di masa depan. Saya berharap sekolah dapat memberikan fasilitas dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak saya.
Baca Juga: Atta Halilintar Ambil Rapor SMA di Semester Pertama, Semangat Belajarnya Curi Perhatian Warganet
5. Saya menyadari bahwa anak saya masih perlu meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawabnya di sekolah. Saya berjanji akan membantu anak saya untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahannya.
6. Saya senang dengan prestasi yang diraih oleh anak saya di sekolah. Anak saya berhasil memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh sekolah dan bahkan melampaui harapan saya. Semoga ke depannya kompetensi tersebut semakin berkembang.
7. Saya menghargai usaha keras yang dilakukan oleh anak saya di sekolah. Anak saya tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang terbaik.
8. Ke depannya, saya berharap anak saya bisa lebih aktif dan percaya diri dalam berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya di sekolah. Saya yakin anak saya memiliki banyak ide dan gagasan yang menarik untuk dibagikan.
9. Saya kagum dengan kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh anak saya di sekolah. Anak saya selalu mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah dan mengekspresikan dirinya.
10. Saya mendukung penuh keputusan anak saya untuk mengambil jurusan yang diminatinya di sekolah. Saya berharap anak saya dapat mengejar cita-cita dan passionnya dengan semangat dan tekun.
Berita Terkait
-
Atta Halilintar Ambil Rapor SMA di Semester Pertama, Semangat Belajarnya Curi Perhatian Warganet
-
Setara Institut: Rapor Indeks HAM Kepemimpinan Jokowi Merah!
-
Rapor Dua Pemain Indonesia di Liga Asia Timur, Statistik Pratama Arhan Mengenaskan!
-
Pefindo Beri Rapor Merah Untuk Peringkat Utang WSKT: Gagal Bayar!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!