Suara.com - Beredar di media sosial, pijat bayi bisa membuat anak cepat belajar berjalan. Mitos atau fakta? Yuk simak penjelasan dokter anak.
Ketika memiliki anak bayi, biasanya para orang tua akan melakukan berbagai hal untuk menstimulasi anaknya agar bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Orang tua akan mencoba stimulasi anak dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan pijatan.
Dengan memijat, hal ini dipercaya dapat membuat stimulasi menjadi lebih cepat. Pijatan yang dihasilkan dipercaya dapat stimulasi sensor motorik kasar bayi dan membuatnya cepat berjalan. Oleh sebab itu, nantinya bayi dapat menjadi lebih cepat ketika melakukan berbagai termasuk berjalan. Namun, bagaimana kebenarannya?
Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) menjelaskan, pada dasarnya untuk perkembangan bayi ini selalu didasari dengan tahapan. Bayi akan memulai perkembangan mulai dari mengangkat kepala, tengkurap, merangkak, dan lain-lain sampai berjalan. Oleh sebab itu, anak akan mengalami berbagai perkembangan sebelumnya akhirnya bisa berjalan.
"Setiap perkembangan anak itu harus melalui tahapan-tahapan perkembangannya. Nah perkembangannya itu dari atas ke bawah, jadi pertama kali berlatih dari kepalanya ngangkat terlebih dahulu, lalu bisa tengkurap, bolak-balik badan, merangkak, rambatan, dan baru berjalan," ungkap dr. Fitri dalam media briefing bersama IDAI secara daring, Selasa (5/3/2024).
Biasanya perkembangan ini akan dialami seiring dengan bertambahnya usia. Namun, dr. Fitri mengungkap, semua perkembangan tersebut rupanya dapat dipercepat dengan melakukan stimulasi melalui pijatan. Stimulasi pijatan yang dilakukan orang tua rupanya dapat membuat dorong motorik anak.
"(Perkembangan) ini bisa dipercepat pada saat orang tua sering melakukan stimulasi pijat maka bisa mendorong anak bisa mengangkat kepalanya. Semakin sering semakin dia belajar untuk memperkuat otot-ototnya makannya ini juga akan membantu," kata dr. Fitri.
Untuk melakukan stimulasi pijatan ini disarankan dilakukan sehari sekali. Jika sibuk, disarankan minimal tiga kali dalam seminggu. Hal ini akan membantu membuat perkembangan motorik anak menjadi lebih cepat. Selain itu, stimulasi pijatan juga membuat adanya komunikasi yang terjadi di antara ibu dan anak.
Dengan komunikasi antara orang tua dan anak akan meningkatkan ikatan keduanya. Untuk itu, dengan stimulasi pijatan ini memberikan berbagai manfaat baik perkembangan bayi, juga dengan ikatannya dengan orang tua.
Baca Juga: Selamat, Bayi-bayi Ini Lahir di Tahun Kabisat
"Dengan sering kita memberikan simulasi kemampuan perkembangan motorik kasar juga akan menjadi lebih cepat. Bonding dengan orang tua juga terjalin," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital