Suara.com - Gigi berlubang jadi tanda adanya kerusakan pada gigi. Kondisi tersebut tidak boleh diabaikan terlalu lama karena bisa jadi makin memperburuk kondisi gigi sampai ke akarnya. Gangguan kesehatan mulut dan gigi itu sering kali ditandai nyeri, ngilu, hingga gusi bengkak.
Bila masih memungkinkan, gigi masih bisa ditambal untuk menutupi bagiannya yang telah berlubang. Akan tetapi, bila kerusakannya telah cukup parah, biasanya dokter akan menyarankan juga untuk dicabut. Gigi berlubang yang sudah parah, biasanya akan sampai membuat gusi juga bengkak.
Kondisi seperti itu tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak.
"Dengan adanya gigi berlubang pada anak, maka kualitas hidupnya bisa menurun. Jadi gak nafsu makan, tidurnya terganggu," kata Dokter spesialis kesehatan gigi anak RS Pondok Indah Puri Indah drg. Alana Aluditasari dalam penjelasannya.
Meski gigi anak-anak memang masih dalam kategori gigi susu yang nantinya akan copot juga, namun dokter Alana menyarankan sebaiknya gigi anak segera dicabut bila memang sudah berlubang parah.
Sebab, bila dibiarkan terlalu lama, bakteri akan tetap berkumpul di gigi yang berlubang tersebut. Sementara gigi tidak akan langsung copot begitu saja.
"Gigi berlubang bila dibiarkan, bila sudah kena saraf bisa sebabkan tidak bisa tidur. Akibatnya, harus perawatan saraf. Tidak bisa hanya ditambal saja. Kalau hanya di tambal saja, bakterinya tetap ada di dalam, lambat laun gusinya akan bengkak," jelas dokter Alana.
Gusi bengkak saat gigi berlubang sebenarnya menjadi tanda telah terjadi infeksi hingga menimbulkan nanah pada akar gigi di dalam gusi.
"Gusi fungsinya menutupi akar gigi. Infeksi tersebut ada di dalamnya. Dia menutupi nanah akibat infeksi, makanya gusi gendut," jelasnya.
Baca Juga: Anaknya Sempat Diambil Paksa Atalarik Syah Saat Masih Kecil, Tsania Marwa Lakukan Ini
Oleh sebab itu, dokter Alana mengigatkan agar anak diajarkan menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak pertama kaki giginya tumbuh. Perawatan gigi susu cukup mudah dan sama seperti orang dewasa. Yakni dengan menyikat gigi dua kali sehari pada saat pagi dan malam sebelum tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!