Suara.com - Puasa selama bulan Ramadan bisa jadi momen untuk lakukan detoksifikasi tubuh. Akan tetapi, membersihkan tubuh dari zat-zat beracun tidak sekadar makan dan minum melainkan juga harus memperhatikan asupan makanan yang disantap.
Konsultan gizi Andang Gunawan mengatakan bahwa tubuh manusia memang punya kemampuan untuk lakukan detoksifikasi secara alami. Termasuk dalam aktivitas buang air kecil, buang air besar serta mengeluarkan keringat. Namun, selain dibuang, tubuh juga perlu asupan bergizi agar proses detoksifikasi berjalan optimal.
"Pilihan makanan yang dimakan saat melakukan program puasa penting. Tanpa makanan yang benar, detox justru tidak terjadi, sebaliknya malah menambah gangguan pada kesehatan," ujar Andang, dikutip dari Dewiku.
Selain ginjal, organ yang paling berperan dalam sistem detox tubuh manusia ialah liver, paru-paru, jaringan kulit, dan usus besar. Andang menambahkan, tubuh bisa jadi memberikan tanda-tanda kalau dirinya butuh tedox. Detoksifikasi itu tidak hanya berguna untuk membersihkan sistem pencernaan, tetapi juga organ-organ tubuh dan pembuluh darah.
Beberapa gejala di antaranya seperti, chronic fatigue, sering flu, masalah kulit (kusam, jerawat, bisul), berat badan terus naik, napas bau, hingga nyeri sendi atau otot. Meski puasa bisa jadi momen detoksifikasi terbaik, tapi hasilnya tidak akan optimal jika dilakukan dengan sembarangan tanpa memperhatikan asupan gizi.
Salah satu kesalahan dalam melakukan detoksifikasi saat puasa ialah berbuka dengan makanan tinggi gula dan lemak seperti kolak dan kue.
"Pada saat kita berpuasa, basal metabolic rate kita turun atau dalam posisi istirahat. Ketika kita langsung berbuka dengan makanan-makanan tersebut, BMR tidak serta merta naik. Butuh makan waktu cukup lama untuk naik. Akibatnya proses pembakaran makanan tersebut tidak maksimal," jelas Andang.
Penulis buku berjudul "Food Combining, Diet Detox & Green Smoothie" itu memberikan contoh menu berbuka puasa yang sehat untuk bisa menopang detoksifikasi tubuh.
"Cara berbuka yang benar adalah dengan makan buah segar saja. Beri jeda minimum 1 jam, baru bisa lanjutkan makan. Namun, tetap hindari kebiasaan makan berat saat berbuka. Lebih banyak makan sayuran," sarannya.
Baca Juga: Tebar Kebaikan Ramadan di Berbagai Kota Melalui Aksi Sosial Hingga Edukasi Kesehatan
Menurut Andang, buah dan sayuran memang makanan yang paling penting dikonsumsi untuk detoksfikasi tubuh saat berpuasa. Sebaliknya, sangat disarankan untuk menghindari makanan-makanan yang diproses, mengandung pengawet, maupun tinggi gula dan lemak.
"Nasi dan lauk pauk secukupnya saja. Hindari makanan tinggi gula, tinggi lemak, makanan instan, makanan-makanan olahan industri, dan sebagainya," kata Andang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar