Suara.com - Baru-baru ramai jadi perbincangan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca memicu efek samping langka. Lantas apa efek samping vaksin covid Astrazeneca? Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini ulasannya
Seperti yang diketahui bahwa pada masa pandemi Covid-19, masyarakat seluruh dunia diwajibkan untuk melakukan vaksinasi, termasuk di Indonesia. Adapun salah satu vaksin yang digunakan yaitu Astrazeneca.
Namun, vaksin Astrazeneca ini rupanya memiliki efek samping langka seperti yang sedang ramai diperbincangkan baru-baru ini. Ada laporan bahwa efek samping vaksin covid astrazeneca ini memicu pembekuan darah atau thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).
Menanggapi kabar tersebut, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 merek AstraZeneca sudah tak lagi digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi Covid yang hingga saat ini masih berjalan.
"Saat ini, vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi atau imunisasi dan berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia," tulis BPOM melalui Senin (6/5/2024).
BPOM juga menyampaikan, tidak ada laporan kejadian mengenai keamanan termasuk efek samping TTS di Indonesia yang ada kaitannya dengan vaksin AstraZeneca hingga April 2024. WHO juga turut menyampaikan bahwa kasus efek samping TTS ini sangat jarang bahkan 1:10.000.
"Kejadian TTS yang sangat jarang tersebut terjadi pada periode 4 sampai dengan 42 hari setelah pemberian dosis vaksin AstraZeneca. Apabila terjadi di luar periode tersebut, maka kejadian TTS tidak terkait dengan penggunaan vaksin AstraZeneca," terang BPOM.
Berdesarkan keterangan BPOM, pihaknya memastikan bahwa pemantauan keamanan vaksin AstraZeneca hingga saat ini masih terus berjalan rutin dalam bentuk surveilans selama program imunisasi.
"BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans," jelas BPOM.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Sebagai informasi tambahan, AstraZeneca atau disebut juga dengan nama Vaxzevria ini merupakan salah satu merek vaksin Covid19 yang digunakan di Indonesia. Vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris dan Universitas Oxford ini dikembangkan dari Februari 2020.
Demikian ulasan mengenai efek samping vaksin covid astrazeneca yang belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan karena kabarnya memicu efek samping langka. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
-
Ini Cara Cek Vaksin Covid-19 Online di HP, Cepat dan Praktis!
-
Mengenal Manfaat Cellbooster serta Efek Samping yang Bisa Terjadi
-
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Lebih Aman
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja