Suara.com - Diet untuk menurunkan berat badan kerap dianggap sulit lantaran dianggap tidak bisa menyantap makanan lezat. Anggapan seperti itu rupanya keliru. Dokter spesialis gizi klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.G.K., mengatakan bahwa diet justru harus enak agar bisa dilakukan terus menerus seumur hidup.
Dia juga menjelaskan kalau melakukan diet tidak hanya untuk menurunkan berat badan. Tetapi kata diet sendiri memiliki arti pengaturan pola makan.
"Diet enak itu ya tetap rasanya enak sehingga diet tersebut bisa dijalankan seumur hidup. Karena mindset diet itu pengaturan pola makan, bukan berarti gak makan," kata dokter Diana ditemui diacara Fit Festifal Kecap Bango di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sehingga, pemakaian bumbu pada masakan diet juga diperbolehkan asalkan dengan takaran yang normal. Dengan begitu, diet sehat pun bisa dilakukan dengan nyaman dan tetap menyantap makanan yang lezat.
"Makannya harus enak, pakai bumbu-bumbu yang enak. Jadi bukan hanya ayam direbus, tahu dikukus, direbus, kan gak enak. Jadi tetap dibuat enak, misalnya tempe orek. Tapi oreknya gak digoreng dulu, jadi tempenya dari menteh, potong-potong, tumis pakai minyak sedikit, bawang putih bawang merah, cemplungin tempenya kasih kecap. Jadi tetap enak rasanya. Bumbu-bumbu silakan tapi terbatas, sewajarnya," paparnya.
Dokter Diana juga mengingatkan untuk memperhatikan proses memasak. Jangan sampai bahan makanan dimasak terlalu lama karena bisa menyebabkan nutrisi pada sumber masakan jadi hilang. Proses masak dengan menggoreng di minyak panas tidak dianjurkan karena bisa membuat makanan jadi terlalu banyak mengandung minyak jenuh.
"Goreng pasti engga (sehat), makanya ditumis. Goreng itu kan cemplung diminyak, kalau tumis paling minyaknya satu setengah sendok teh aja. Kalau goreng minyaknya terlalu banyak," tuturnya.
Tetapi bila masakan ingin terasa lebih renyah, dokter Diana menyarankan untuk gunakan air fryer daripada langsung digoreng menggunakan minyak panas.
Sebab dibandingkan mengonsumsi makanan yang digoreng secara tradisional, menggunakan air fryer dapat mengurangi jumlah lemak, kalori, dan senyawa yang berpotensi berbahaya dalam makanan. Demikian dilansir dari Healthline.
Baca Juga: Diet Turunkan Berat Badan Pakai Tes Genetik, Begini Cara Kerjanya!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!