Suara.com - Spesialis Kesehatan Jiwa Sp. 2 dari Ikatan Alumni FKUI tahun 2023, Kelompok Staf Medis (KSM) Psikiatri, Fitri Dona Nainggolan, menjelaskan bahwa kesulitan dalam berhenti merokok disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuh dan psikologi seseorang.
“Kenapa menjadi susah untuk berhenti merokok? Karena seseorang yang sudah berhenti merokok itu, awalnya dia merasa nyaman, rileks dengan merokok itu mulai ada perasaan tidak nyaman di tubuhnya ketika tidak merokok, seperti ada ketegangan, emosinya jadi sensitif dan mudah marah,” kata Dona secara daring, Senin.
Oleh karena itu, pada minggu keempat seringkali menjadi saat di mana banyak orang yang mencoba berhenti merokok akan kembali pada kebiasaan awalnya dengan merokok.
Dona menjelaskan berdasarkan penelitian 75 persen orang yang mencoba berhenti merokok mengalami kekambuhan di minggu keempat.
“Ketika orang yang berhenti merokok tantangannya besar bukan hanya dari diri sendiri, tapi lingkungan juga. Berdasarkan penelitian, 75 persen orang yang berhenti merokok akan mengalami kekambuhan lagi pada minggu keempat,” ungkapnya.
Dona menambahkan bahwa keinginan untuk merokok dapat dialihkan dengan kegiatan positif seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, atau bercengkerama dengan keluarga dan teman. Jika mengalami kesulitan dalam berhenti merokok, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jiwa bagian adiksi.
Kebiasaan merokok bisa dipicu oleh faktor internal, seperti kebiasaan merokok saat bosan atau dalam situasi tertentu, serta faktor lingkungan, seperti teman yang juga merokok. Untuk berhasil berhenti merokok, penting bagi seseorang untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu tersebut dan menetapkan tujuan yang jelas.
Memahami penyebab kebiasaan merokok memudahkan seseorang untuk mengatasi tantangan dan mencapai keberhasilan dalam upaya berhenti merokok.
Baca Juga: Misinformasi Sebabkan Perokok Dewasa Enggan Beralih ke Produk Tembakau Alternatif
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?