Suara.com - Orang tua berperan penting dalam melindungi anaknya dari bahaya kekerasan seksual. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan tujuh kiat yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual tersebut.
Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes., mengingatkan, orang tua jangan sampai abai dengan bahaya tersebut meski sibuk bekerja.
“Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,” kata prof. Meita dalam diskusi virtual di Jakarta.
Data IDAI pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023 tercatat bahwa kasus kekerasan seksual yang dilaporkan paling banyak terjadi pada usia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun. Diikuti dengan kelompok usia 25-44 tahun dan 6-12 tahun.
Bentuk kekerasan seksualnya juga bermacam-macam. Secara umum, korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui kekerasan fisik, ucapan atau verbal, dan non-verbal.
Sementara untuk lokasi kejadian, ada yang terjadi di rumah, di transportasi umum maupun fasilitas publik lainnya. Pelakunya juga datang dari siapa saja seperti orang tua, tokoh adat, teman sebaya sampai orang yang tidak dikenal oleh anak.
Menurut Meita, kejadian tersebut harus dijadikan kewaspadaan oleh seluruh pihak karena kekerasan seksual termasuk kejahatan yang menyebabkan anak mengalami luka dan trauma yang mendalam, sehingga sulit untuk disembuhkan.
Meita mengajak seluruh orang tua memutus rantai kejadian tersebut dengan melakukan tujuh langkah mencegah kekerasan seksual.
1. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih
Baca Juga: Waspada Bahaya Pelecehan Seksual, Orang Tua Perlu Peka Lihat Perubahan Sikap Anak
Pada tahap ini orang tua perlu menyediakan lingkungan yang aman dan penuh kasih untuk anak-anak. Tujuannya agar anak merasa dicintai, dihargai, merasa dilindungi serta membangun harga diri dan kepercayaan diri anak untuk menolak pelecehan.
2. Orang tua harus menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak
Hal ini dapat mendorong anak untuk membicarakan segala kekhawatiran atau masalah yang mereka alami, termasuk tindakan pelecehan seksual.
3. Berikan pendidikan seks yang sesuai dengan usia anak
Pemberian edukasi harus ditujukan sebagai bentuk berbagi pengetahuan dan membangun keterampilan untuk melindungi anak sesuai dengan keperluannya. Prof. Meita menyarankan untuk mengajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku dan mencari bantuan ketika diperlukan.
4. Ajarkan batasan seksual yang sehat kepada anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan