Suara.com - Banyak mitos vasektomi yang menyebabkan lelaki enggan melakukan prosedur KB. Salah satunya anggapan vasektomi membuat lelaki tidak bisa ejakulasi dan menganggu gairah seksual saat berhubungan intim.
Anggapan ini langsung dibantah Spesialis Urologi dr. Regi Septian, Sp.U yang mengatakan tindakan vasektomi sama sekali tidak berkaitan dengan gairah seksual, bahkan lelaki tetap bisa mengeluarkan cairan ejakulasi. Namun perbedaannya cairan tersebut tidak berisi sperma yang bisa membuahi sel telur.
"Salah satu yang orang kurang paham apa itu vasektomi. Jadi kita hanya memotong saluran spermanya saja, tetapi ejakulat atau cairan ejakulasi saat bersenggama itu tidak hanya sperma tapi ada juga cairan lainnya yang berasal dari prostat itu juga keluar," ujar dr. Regi saat dihubungi suara.com, Selasa (2/7/2024).
Dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Bekasi itu menambahkan, saluran keluarnya sperma di dalam penis sama sekali tidak berhubungan dengan gairah seksual lelaki. Sebaliknya, kata dia, gairah tersebut diatur oleh hormon reproduksi lelaki yaitu testosteron.
"Untuk hubungannya dengan gairah, otomatis tidak terganggu sebenarnya, itu terpengaruh oleh hormon testosteron. Hormon testosteron ini tidak terganggu dengan pemotongan saluran sperma tadi," jelas dr. Regi.
Bahkan kata dr. Regi, dari berdasarkan cerita berbagai pasien lelaki yang menjalani vasektomi, yang kebanyakan dilakukan masyarakat negara Barat dan Eropa merasa lebih nyaman saat berhubungan intim karena tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.
"Jadi malah orang yang Barat, mereka lebih familiar karena lebih nyaman, nggak khawatir saat berhubungan dnegan istri apakah nantiny tambah anak lagi, seperti itu," jelas dr. Regi.
Sayangnya kata dr. Regi, di Indonesia isu dan tindakan vasektomi tidak populer karena adanya anggapan lelaki memainkan peran penting dalam keluarga, dan cenderung dominan sehingga tanggungjawab serta beban reproduksi diserahkan kepada perempuan.
"Apalagi di sini berpikir lelaki punya posisi lebih dominan, jadi lebih membebankan tanggungjawab ini ke pihak wanita padahal untuk itu merupakan tanggungjawab keduabelah pihak ya," papar dr. Regi.
Baca Juga: Ini yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Klinik Gigi Keluarga
Di sisi lain, dr. Regi mengingatkan dibanding pemasangan KB pada perempuan lebih berisiko pendarahan hingga efek samping gangguan hormon sehingga menganggu kenyamanan. Sedangkan vasektomi punya efek samping yang lebih rendah.
"Pada perempuan ada beberapa pilihan untuk KB, tapi beberapa juga kan seperti hormonal banyak dampaknya kurang nyaman. Kalau lelaki sendiri nggak banyak efek sampingnya setelah dilakukan vasektomi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik