Suara.com - Kualitas udara Jakarta dan sekitarnya tak kian membaik. Bahkan pada Selasa (2/7/2024), kualitas udara sekitar Jakarta tercatat sangat tidak sehat
Rerata indeks polusi udara mencapai angka 160 bahkan hingga 230 yang dikategorikan sebagai "tidak sehat" oleh situs pemantauan kualitas udara IQAir dan Nafasidn.
Dalam acara Xiaomi x Parentalk Talkshow: Jaga Kualitas Udara Baik untuk Optimalkan Kesehatan Keluarga, Dokter Spesialis Paru, dr. Jaka Pradipta, Sp.P, mengatakan polusi udara yang buruk berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti ISPA.
ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah suatu infeksi yang menyerang saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal termasuk polusi.
"Kualitas udara yang buruk rentan menimbulkan gangguan penyakit ISPA yang seringkali dianggap sepele. Padahal ISPA memiliki efek negatif jangka panjang, sehingga harus dicegah sedini mungkin," ujar dr Jaka, ditulis Suara.com, Rabu (3/7/2024).
Lebih lanjut, ia menyatut bagaimana dari data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lima kematian terbanyak di dunia adalah stroke, jantung, infeksi paru, hipertensi, dan kanker, yang semuanya bisa disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.
"Dalam jangka panjang polusi bisa menurunkan kualitas paru, bisa kena stroke dan kanker. Itulah kenapa WHO sangat concern terhadap polusi udara," paparnya.
Pentingnya Menjaga Kualitas Udara dalam Rumah
Hadir dalam acara peluncuran dua produk air purifier yaitu Xiaomi Smart Air Purifier 4 dan Xiaomi Smart Air Purifier Elite, dr Jaka mengungkapkan pentingnya menjaga kualitas udara di lingkungan rumah.
Baca Juga: Selain 3M Plus, Apa Lagi Upaya Atasi Lonjakan Kasus DBD?
Menurut dr Jaka penggunaan air purifier yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan ruangan rumah dapat membantu menjaga kualitas udara.
"Air purifier bermanfaat untuk menjaga kesehatan seperti mencegah alergi, mengurangi risiko penularan penyakit, hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit paru-paru," tambahnya lagi.
Sementara itu Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Rendy Tonggo mengatakan, pihaknya senantiasa ingin selalu mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
"Kedua purifikator udara ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis ruangan, mulai dari kamar tidur hingga ruang tamu yang lebih besar, dengan teknologi canggih yang mampu menangani berbagai jenis polutan dan alergen," kata Rendy Tonggo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer