Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Prof. dr. Budi Santoso, adalah wewenang rektor, bukan kementerian.
"Kita juga tidak tahu pertimbangannya apa, mengapa diberhentikan, saya juga tidak ada komunikasi sama rektor," kata Budi seperti dikutip dari ANTARA.
Budi menegaskan bahwa dia tidak mempermasalahkan komentar Budi Santoso. Dia juga menjelaskan bahwa secara hukum, keberadaan dokter asing diperbolehkan oleh Undang-Undang dan telah disetujui oleh pemerintah dan wakil rakyat, sehingga tidak perlu ada lagi perdebatan mengenai hal tersebut.
Menkes menjelaskan bahwa dokter asing didatangkan untuk menyelamatkan nyawa ribuan warga Indonesia dan mempercepat transfer ilmu, seperti bedah toraks kardiovaskuler, kepada dokter lokal. Hal ini bukan untuk menyaingi dokter lokal.
"Bukan masalah saing-saingan, ini masalah menyelamatkan nyawa 300 ribu orang Indonesia yang kena stroke, 250 ribu yang kena serangan jantung, 6.000 bayi yang kemungkinan besar meninggal tiap tahun," kata Budi
Sebelumnya, Prof. dr. Budi Santoso diberhentikan dari posisinya sebagai Dekan FK Unair. Kabar ini muncul setelah dia berpamitan di grup WhatsApp dosen FK Unair yang beranggotakan sekitar 300 orang. Saat dikonfirmasi, dia mengatakan pemberhentian itu terkait dengan penolakannya terhadap program Kementerian Kesehatan yang mendatangkan dokter asing.
Budi Santoso meyakini bahwa 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu menghasilkan dokter-dokter berkualitas setara dengan dokter asing.
"Karena rektor pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat, dan saya dinyatakan berbeda ya keputusan beliau ya diterima. Tapi, kalau saya menyuarakan hati nurani, saya pikir kalau semua dokter ditanya, apa rela ada dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak," katanya.
Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih, enggan berkomentar mengenai pemberhentian tersebut.
Baca Juga: 5 Poin Pernyataan Sikap AIPKA Atas Pemecatan Dekan FK UNAIR, Rektor Diminta Kaji Ulang Keputusannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!