Suara.com - Memekerjakan dokter asing di Indonesia diperkirakan akan memakan dana yang cukup besar. Sebab, gaji serta tunjangan yang diberikan bisa jadi jauh lebih tinggi dibandingkan yang didapat oleh tenaga kesehatan dalam negeri.
Ketua Klaster Kedokteran dan Kesehatan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional Dr Iqbal Mochtar, Sp.OK., mengambil contoh internasional dari Amerika Serikat yang telah lebih dulu melakukan program pekerja dokter asing. Satu dokter spesialis dari luar negeri di negeri Paman Sam itu bisa digaji antara Rp400 juta sampai Rp600 juta per bulan belum termasuk tunjangan.
"Di Amerika, satu dokter jantung itu take home pay 400 sampai 600 juta per bulan di luar kesejahteraan yang lain. Kalau misalnya pemerintah mau memasukkan ribuan dokter ke Indonesia untuk menutupi kekurangan dokter ini, berapa dana yang harus disiapkan untuk menggaji dokter asing?" kata dokter Iqbal saat konferensi pers virtual, Selasa (9/7/2024).
Dokter Iqbal memperkirakan kalau pemerintah RI akan butuh ribuan dokter asing, bila tujuannya memang untuk mengisi kekurangan tenaga kerja medis di berbagai wilayah luar Jawa. Berdasarkan hitungan Kementerian Kesehatan RI, Indonesia masih kekurangan sekitar 120 ribu dokter spesialis.
Angka tersebut berdasarkan hitungan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana rasionya 1 dokter untuk seribu orang. Sementara itu, untuk total penduduk sebanyak 270 juta, idealnya jumlah dokter spesialis di Indonesia yang terdata baru sekitar 150 ribu. Sehingga masih banyak kekurangan dokter spesialis, terutama di fasilitas layanan kesehatan di daerah terpencil.
"Kemenkes perlu mapping yang jelas dulu sebenarnya apa yang mereka butuhkan, apakah dokter umum atau dokter spesialis. Kalau dokter umum dan dokter spesialis di mana yang mereka butuhkan, apakah di Jawa atau di non Jawa, daerah mana, apa landasannya, berapa banyak yang mereka butuhkan, spesialis apa. Perlu ada mapping yang adekuat dulu sebelum mereka menjalankan program ini," tutur dokter Iqbal.
Dengan gaji mencapai setengah miliar rupiah untuk dokter asing, menurutnya nominal itu setara dengan upah untuk 4-6 dokter spesialis WNI. Sehingga, menurut dokter Iqbal, pengeluarannya tidak akan efektif secara keuangan.
Kalau pun gaji yang diberikan untuk dokter asing tidak sebanyak seperti penerapan di negara maju, dia memperkirakan kalau kualitas tenaga kerja medis dari luar negeri itu juga bukan yang terbaik di dunia.
"Walaupun katakanlah pemerintah ingin menggunakan standar gaji dokter asing yang masuk diberikan gaji yang sama dengan dokter Indonesia plus beberapa tunjangan, maka secara kemungkinan yang masuk itu bukan high quality dokter dari Kanada, Amerika. Tapi yang masuk ke Indonesia justru dokter yang berasal dari negara lain di mana standar pembayaran mereka rendah, mungkin nanti yang masuk dari India, dari Nepal, Bangladesh dari Afrika, itu mungkin," ujarnya.
Baca Juga: Tumbuh Rambut Putih Halus di Tempat Tak Biasa, Dokter Peringatkan Tanda Kanker
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Cemas dan Gelisah Ala Dokter Jiwa: Jangan Lupa Belajar Santai
-
Negara Maju Punya Syarat Ketat Untuk Pekerjakan Dokter Asing: Lulusan Universitas Bergengsi dan Bisa Bahasa Setempat
-
Ketua IDI Tegaskan Nakes Indonesia Tidak Anti dengan Dokter Asing, Tapi Apresiasi Dulu Tenaga Medis Dalam Negeri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan