Suara.com - Roti Aoka dan Roti Okko yang beredar di pasaran Indonesia terus menuai polemik. Salah satu penyebabnya yaitu Roti Aoka mengandung pengawet sodium dehydroacetate yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantas, apa itu sodium dehydroacetate yang ditemukan ada pada roti Aoka?
Sodium dehydroacetate adalah garam natrium dari asam dehydroacetic, yang berbentuk bubuk putih, tidak berasa, dan tidak berbau.
Biasanya, senyawa ini digunakan dalam produk kosmetik, seperti losion dan perawatan kulit. Selain itu, senyawa dengan rumus kimia C8H7NaO4 ini juga sering ditemukan dalam produk perawatan pribadi, seperti perawatan kuku, rambut, dan parfum.
Fungsi utama sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik adalah menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi, sehingga memperpanjang masa simpan produk. Bahkan, senyawa ini efektif pada konsentrasi rendah untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
Menurut Cosmetic Ingredient Review (CIR) di Amerika, penggunaan sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik telah dinyatakan aman. Namun, senyawa ini juga digunakan sebagai pengawet dalam makanan.
Tidak hanya penggunaan produk kosmetik, Sodium Dehydroacetate juga digunakan sebagai antimikroba dalam makanan, mencegah aktivitas ragi, jamur, dan bakteri, sehingga memperpanjang masa simpan makanan.
Keamanan Sodium Dehydroacetate dalam Makanan
Meskipun penggunaan sodium dehydroacetate telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika, persetujuan ini terbatas pada penggunaan dalam labu siam yang sudah dipotong atau dikupas. Penggunaan dalam makanan lain belum dipastikan keamanannya secara penuh.
Baca Juga: Heboh Roti Aoka Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Ini 5 Fakta Pentingnya
Dikutip dari Mayo Clinic, senyawa kimia sebagai pengawet makanan harus mengikuti batas maksimum tertentu untuk mencegah dampak berbahaya. Oleh karena itu, regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan sodium dehydroacetate dalam makanan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.
Diwartakan sebelumnya, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) telah mengkonfirmasi bahwa sodium dehydroacetate memang tidak termasuk dalam daftar positif BPOM sebagai bahan pengawet untuk produk makanan dan minuman.
Pernyataan ini merespons hasil laporan dari SGS Indonesia yang menguji salah satu zat berbahaya, yaitu sodium dehydroacetate, pada produk roti Aoka. Hasil uji menunjukkan bahwa roti Aoka mengandung sodium dehydroacetate sebesar 235 miligram per kilogram, sementara roti Okko mengandung 345 miligram per kilogram zat tersebut.
Berita Terkait
-
Lagi Jadi Perbincangan Hangat di Media Sosial, Kenapa Roti Aoka Tahan Lama?
-
Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Pengawet Sintesis Berbahaya
-
Roti Aoka Punya Siapa? PMA Asal Tiongkok Bantah Produknya Mengandung Bahan Berbahaya
-
Profil Roti Aoka, Diterpa Isu Bahan Pengawet Berbahaya Gegara Kuat Tahan Lama
-
Heboh Roti Aoka Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Ini 5 Fakta Pentingnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern