Suara.com - Susu ikan baru-baru ini menjadi topik hangat usai disebut-sebut sebagai alternatif sumber protein untuk program Makan Bergizi Gratis dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Padahal tak harus susu ikan, berikut adalah sumber protein murah yang bisa diberikan dalam program makan bergizi gratis.
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang sangat penting bagi tubuh. Konsumsi protein memberikan banyak manfaat. Protein memiliki peran penting dalam mendukung metabolisme tubuh, memperbaiki sel dan jaringan yang rusak, serta membangun otot, tendon, organ, kulit, dan enzim.
Di Indonesia, ada berbagai jenis makanan tinggi protein yang dapat dikonsumsi. Pilihannya juga tak melulu mahal karena banyak pilihan sumber protein yang enak dengan harga terjangkau. Inilah 5 sumber protein murah yang bisa diberikan dalam program makan bergizi gratis.
1. Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan yang sangat digemari di Indonesia. Tak hanya kaya protein, tahu juga tergolong sebagai bahan makanan yang murah dan mudah ditemukan. Dalam 100 gram tahu terkandung antara 8-14 gram protein. Tahu juga mengandung karbohidrat, lemak baik, kalsium, zat besi, dan berbagai nutrisi lainnya.
Selain harganya yang terjangkau, tahu juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan prostat, mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, memperkuat tulang, mencegah gejala menopause yang tidak diinginkan, dan membantu melancarkan metabolisme tubuh.
2. Tempe
Seperti halnya tahu, tempe juga merupakan pilihan sumber protein yang ekonomis. Dalam setiap 100 gram tempe terdapat 14 gram protein serta berbagai zat penting seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan kalsium.
Harga tempe juga sangat murah dan hampir sama dengan tahu, namun tempe memiliki keunggulan karena proses fermentasinya. Proses ini membuat tempe kaya akan prebiotik, yang mendukung kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko peradangan.
Baca Juga: Susu Ikan Vs Susu Sapi, Mana yang Lebih Baik dari Segi Gizi?
3. Telur
Telur adalah salah satu makanan yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, telur juga dapat diolah menjadi berbagai variasi menu makanan. Setiap butir telur mengandung sekitar 6 gram protein serta mineral, lemak baik, omega-3, vitamin D, dan berbagai zat penting lainnya.
Perlu diingat bahwa putih telur adalah sumber protein murni, namun telur utuh, yang mengandung kuning telur, menyediakan lebih banyak nutrisi. Kuning telur mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak sehat. Rata-rata, sebuah telur utuh mengandung sekitar 70 kalori.
4. Ikan Kembung
Ikan kembung merupakan sumber protein yang tinggi. Ikan ini mengandung sekitar 18–20 gram protein per 100 gramnya. Rasanya pun sangat enak, apalagi jika dipadukan dengan sayur bening atau sayur asem.
Ikan kembung juga bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan ikan salmon, karena kandungan omega-3-nya yang tinggi, bahkan lebih banyak daripada ikan salmon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?