Suara.com - Mantan Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, angkat bicara soal rencana menjadikan susu ikan sebagai pengganti susu sapi untuk program makan siang gratis yang diinisiasi presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.
Nila mengatakan pembuatan susu ikan berarti dilakukan dengan cara mengubah ikan utuh dalam bentuk bubuk. Proses inilah yang dinilai harus ada bahan lain yang ditambahkan, agar ikan bisa tahan lama.
"Saya mencoba melihat, memang ikan itu kaya protein. Tapi kalau dibuat jadi bubuk, itu jadi susu, tentu ada mineral lagi atau vitamin yang ditambahkan, itu yang saya tahu. Jadi mungkin lebih mudah anak-anak memakannya," jelas Prof. Nila dalam acara diskusi kajian Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) di Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.
Alih-alih membuat susu ikan, Prof. Nila mengakui konsumsi ikan segar dalam bentuk utuh lebih baik. Meskpun ia mengakui, tidak semua orang menyukai ikan karena aromanya yang cenderung amis.
"Tapi di Indonesia ini, memang ikan banyak sekali. Cuma alasannya kalau makan ikan katanya amis, padahal cara masaknya, jangan cuma goreng ikan doang, saya rasa banyak sih (cara makannya)," papar Direktur FKI itu.
Menteri Kesehatan periode 2014-2019 itu juga mengatakan dibanding ikan segar, pembuatan susu ikan juga akan membuat tambahan biaya yang tidak sedikit. Ini karena bukan hanya proses membuat susu ikan yang perlu teknologi tinggi, tapi juga kemasan hingga distribusi ke seluruh Indonesia.
"Mungkin bervariasi, kalau daerah gampang dapat ikan, kenapa nggak ikannya saja. Karena ini akan ada cost juga kan, dibuat lalu di-packaging, kan ada harga. Jadi ada biaya lagi," jelasnya.
"Padahal ikan setahu saya di daerah pasti punya kolam ikan, ikannya itu bagus-bagus," sambung Prof. Nila.
Asal usul susu ikan
Baca Juga: Susu Ikan Diklaim Lebih Kaya Omega 3 Alami Dibandingkan Susu Sapi: Bagus Untuk Jantung Dan Otak
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membeberkan asal-usul inovasi susu ikan yang kini menjadi alternatif susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Produk susu ikan berasal dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI), yang merupakan hasil riset Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat sejak 2017.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo mengatakan, inovasi susu ikan ini telah dikenalkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, tahun 2023 lalu.
Produk ini dihasilkan melalui proses panjang riset hingga akhirnya diperkenalkan sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis.
Dalam program MBG, susu ikan berperan sebagai sumber alternatif protein bagi masyarakat. Produk ini difortifikasi ke berbagai bahan pangan pokok, seperti tepung dan sagu, untuk meningkatkan kandungan protein.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan