Suara.com - Artis sekaligus adik kandung Nagita Slavina, Caca Tengker, mengungkap kabar kurang menyenangkan terkait kondisi kesehatannya. Siapa sangka, perempuan berusia 35 tahun itu ternyata mengidap penyakit burnout. Tak sedikit yang penasaran dan bertanya tentang apa itu burnout?
Kabar mengenai penyakit Caca Tengker itu disampaikannya dalam video pendek yang diunggah melalui akun media sosial pribadinya @cacatengker, Sabtu (5/10/2024) lalu. Caca mengaku sempat denial terkait penyakitnya itu, meski tanda-tandanya sudah cukup jelas. Adik ipar dari Raffi Ahmad itu mengalami burnout yang berkepanjangan sejak satu tahun belakangan.
Akibatnya, hampir tiap bulan, ibu dua orang anak itu mengalami gejala-gejala penyakit seperti sinusitis, bronkitis, dan mengeluarkan kantong empedu. Bahkan, Caca Tengker baru saja menjalani operasi pengangkatan kantong empedu.
Apa Itu Burnout?
Mengutip dari Halodoc, burnout merupakan kondisi mental seseorang yang kurang baik. Meski demikian, penyakit ini tidak selalu dikaitkan dengan depresi. Sama-sama menggambarkan kondisi mental yang kurang baik, burnout sendiri lebih mengarah pada kondisi mental yang juga dibarengi dengan kelelahan secara fisik.
Berdasarakan penjelasan dalam Kamus American Psychological Association yang dikutip dari website Cleveland Clinic, burnout merupakan kondisi kelelahan secara fisik, emosional, maupun mental yang umumnya disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, hingga munculnya sikap negatif terhadap diri sendiri ataupun kepada orang lain.
Sejauh ini, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengalami burnout. Bahkan tak sedikit penderita sudah mengalami burnout cukup parah, terutama mereka yang terbiasa menyibukkan dirinya.
Biasanya, burnout gampang terjadi saat seseorang sudah merasa lelah yang berlebihan sehingga tidak mampu untuk bekerja. Penyakit yang diderita oleh Caca Tengker ini juga bisa terjadi saat tidak ada lagi keseimbangan antara kerja dengan kehidupan pribadi alias work-life balance.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa burnout merupakan siklus emosi negatif yang membuat seseorang menarik diri. Burnout juga bisa muncul karena seseorang menginvestasikan terlalu banyak emosi, intelektual, hingga pekerjaan tanpa adanya upaya untuk menyeimbangkan aktivitas mereka.
Baca Juga: Wanda Hara Ternyata Gak Sekali Hadiri Kajian Pakai Baju Muslimah, Sempat Foto Bareng Umi Pipik
Penyebab Burnout
Menurut penelitian, burnout bisa disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah rincian faktor yang menyebabkan seseorang mengalami burnout, berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Sehat Masada pada Januari 2023:
- Jenis kelamin, di mana seorang perempuan disebut lebih rentan mengalami burnout.
- Seseorang yang berusia dewasa muda (antara 20-30 tahun) disebut lebih rentan mengalami burnout.
- Tingkat pendidikan. Menurut penelitian, makin rendah tingkat pendidikan, maka seseorang lebih mudah mengalami burnout.
- Karyawan yang sudah menikah diyakini lebih banyak mengalami burnout.
- Kepribadian
- Beban kerja.
- Semakin lama seseorang bekerja di suatu tempat, maka makin rentan ia mengalami burnout.
- Tingkat stres.
Gejala Burnout
Gejala penyakit burnout pada setiap orang dapat berbeda-beda. Nah, berikut beberapa tanda-tanda burnout yang perlu diwaspadai:
1. Selalu merasa lelah yang berlebihan
Jika kamu merasa lelah hingga tidak bisa menggerakkan otot, bahkan tak berdaya untuk bangun dari tempat tidur, kemungkinan hal itu jadi gejala awal penyakit burnout.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental