Suara.com - Memakan Petai, dengan aroma khasnya tentu banyak menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Kendati aromanya menyengat dan beberapa orang tak suka, namun petai juga sering menjadi bahan perdebatan terkait pengaruhnya terhadap kesehatan, terutama bagi penderita asam urat.
Banyak yang percaya bahwa konsumsi petai dapat memicu kambuhnya asam urat. Namun, benarkah demikian? Mari kita bedah lebih dalam.
Petai dan Kandungan Purinnya
Salah satu alasan mengapa petai dikaitkan dengan asam urat adalah kandungan purinnya yang cukup tinggi. Purin adalah zat alami yang terdapat dalam tubuh dan makanan. Ketika purin terurai, akan menghasilkan asam urat.
Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat yang menumpuk pada sendi, sehingga menimbulkan peradangan dan nyeri khas asam urat.
Studi dan Pandangan Ahli
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi purin dari tumbuhan, seperti petai, tidak selalu menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang signifikan dibandingkan dengan makanan tinggi purin dari hewan.
Namun, konsumsi berlebihan dari semua jenis makanan, termasuk petai, tetap perlu dihindari.
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Penyakit Asam Urat
Para ahli kesehatan umumnya menyarankan agar penderita asam urat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan tinggi purin, termasuk petai.
Namun, tidak ada larangan mutlak untuk mengonsumsi petai. Konsumsi dalam jumlah sedang dan seimbang dengan makanan lain yang sehat umumnya aman.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Asam Urat
Selain makanan, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah, antara lain:
- Genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki kadar asam urat yang tinggi.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti diuretik, dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Kondisi medis: Penyakit ginjal kronis dapat mengganggu pengeluaran asam urat dari tubuh.
- Gaya hidup: Konsumsi alkohol, obesitas, dan kurang olahraga juga dapat meningkatkan risiko asam urat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja